ECONOMICS

PHE Analisis Ribuan Sumur Idle, Begini Komentar Pengamat

Taufan Sukma/IDX Channel 03/10/2023 18:26 WIB

posisi PHE sebagai bagian dari Pertamina Group memang tidak mungkin menelantarkan sumur-sumur idle tersebut.

PHE Analisis Ribuan Sumur Idle, Begini Komentar Pengamat (foto: MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah mendorong PT Pertamina Hulu Energi (PHE) untuk dapat bekerja sama menggarap sumur-sumur migas yang tidak aktif beroperasi (idle).

Atas permintaan tersebut, Sub Holding Upstream Pertamina itu kini pun mulai melakukan proses analisa terhadap ribuan sumur idle yang tersebar di seluruh Indonesia.

Menurut Pengamat Energi Institut Teknologi Bandung (ITB), Wawan Gunawan A Kadir, posisi PHE sebagai bagian dari Pertamina Group memang tidak mungkin menelantarkan sumur-sumur idle tersebut.

"Ribuan sumur sedang dianalisis. Makanya kami menilai, PHE ini masih aware terhadap sumur-sumur idle tersebut untuk dioptimalkan. Baik mau digarap sendiri jika memungkinkan, atau melalui kerja sama seperti KSO. Tapi yang jadi poin penting adalah, sumur-sumur (idle) itu tidak ditelantarkan begitu saja," ujar Wawan, Selasa (3/10/2023).

Menurut Guru Besar Teknik Geofisika ITB tersebut, analisis memang ditujukan untuk mengetahui kondisi sumur-sumur idle. Dengan demikian diketahui, apakah sumur tersebut masih bisa dioptimalkan atau tidak. 

Namun diakui Wawan hal tersebut bukan merupakan hal yang sederhana. Untuk yang bisa dioptimalkan pun masih harus dianalisis, termasuk untuk menentukan teknologi dan alat apa yang perlu digunakan untuk mengoptimalkan masing-masing sumur.

"Karena setiap sumur memiliki karaktersistik berbeda. Jadi sumur-sumur idle itu tidak bisa dioptimasi dengan satu teknologi saja. Harus dipilah-pilah teknologinya, dan dilihat lagi kondisi reservoirnya," tutur Wawan.

Wawan menjelaskan, teknologi yang banyak digunakan untuk peningkatan produksi adalah dengan injeksi fluida/gas yang dikenal sebagai Enhance Oil/Gas Recovery (EOR/EGR), misalnya menggunakan CO2, air, sulfaktan, dan sebagainya.

Wawan menambahkan, yang menjadi perhatian paling utama dalam mengoptimasi sumur-sumur tua, antara lain kadar tekanan yang diharapkan mampu mendorong minyak ke permukaan tanah.

"Jika tidak ada atau tekanannya melemah, maka harus dilakukan pemeliharaan tekanan," ungkap Wawan.

Bagaimana pun, Wawan optimistis, bahwa upaya optimasi sumur-sumur idle akan berkontribusi meningkatkan produksi migas nasional. Caranya, bisa saja PHE mengelola sendiri atau bekerja sama dengan mitra. 

Selain itu, Wawan juga meyakini, optimasi sumur tua tersebut bisa menggerakkan perekenomian suatu daerah dan meningkatkan produksi minyak nasional. 
"Ya, betul. Misalnya dari sumur yang bisa dioptimalkan, digarap PHE atau dikerjasamakan dengan BUMD (Badan usaha milik daerah), maka akan meningkatkan produksi. Selain itu, tentu akan terjadi kegiatan ekonomi," tegas Wawan. (TSA)

SHARE