PIS Dinilai Punya Peran Kenalkan Perkembangan Industri Maritim RI ke Kancah Global
Peran PT Pertamina International Shipping (PIS) dalam menarasikan perkembangan industri maritim Indonesia di kancah dunia dinilai cukup signifikan.
IDXChannel – Peran PT Pertamina International Shipping (PIS) dalam menarasikan perkembangan industri maritim Indonesia di kancah dunia dinilai cukup signifikan.
Apalagi, 9 persen populasi dunia atau 700 juta manusia ada di Asia Tenggara. Sehingga, Indonesia dalam hal ini bisa berperan menjadi narator utama perkembangan industri maritim di kancah global.
"Dan ini perlu menjadi narator bukan hanya untuk Pertamina, bukan hanya Indonesia, tapi Asia Tenggara. Saya rasa prospek untuk PIS menjadi narator yang keren banget untuk Indonesia ini enggak bisa di-underestimate," ujar entrepreneur sekaligus mantan Menteri Perdagangan (Mendag) periode 2011-2014 Gita Wirjawan dalam acara Sustainability Class yang digelar oleh PIS, Senin (1/9/2025).
Lebih lanjut, Gita menekankan tentang pentingnya narasi sustainability yang kuat. Terlebih lagi, hal ini memerlukan perpaduan antara pemahaman mendalam akan ilmu Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) dengan kemampuan bercerita yang memikat.
"Supaya kita bisa berjalan di rantai nilai dengan peningkatan produktivitas dan juga dalam tatanan geopolitik agar kita jauh lebih relevan dengan narasi sustainability," ujarnya.
Gita juga mengapresiasi komitmen dan peran strategis PIS dalam mendorong transformasi berkelanjutan di industri maritim nasional. Menurutnya, PIS telah menunjukkan bukti nyata dalam mengintegrasikan praktik bisnis ramah lingkungan dengan arah pembangunan ekonomi hijau Indonesia melalui narasi yang kuat.
“Dengan organisasi solid dan gagasan yang terus berkembang, PIS memiliki pondasi kokoh untuk melangkah lebih jauh utamanya dalam sektor keberlanjutan. Kombinasi ini akan membuka jalan menuju kesuksesan yang lebih besar di masa depan,” ujar Gita.
Dalam kesempatan yang sama, CEO PIS Surya Tri Harto menyampaikan, PIS memiliki visi jangka panjang akselerasi dekarbonisasi agar mampu mencapai target pengurangan emisi karbon atau net zero pada 2050. Target ini lebih cepat 10 tahun dari target pemerintah Indonesia.
"Misi kami adalah menjadi global maritime logistics company yang tidak hanya fokus pada bisnis inti pengangkutan petroleum, tetapi juga menggarap layanan maritim lain dan memperkuat pilar bisnis hijau. Komitmen terhadap green business bukan sekadar tren, melainkan bagian dari strategi kami menghadapi transisi energi global dan memperluas peran PIS di pasar internasional,” kata Surya.
Untuk mencapai target tersebut, PIS terus memperluas inisiatif yang melibatkan kapal ramah lingkungan, penggunaan biodiesel pada armada, hingga pemanfaatan energi terbarukan pada fasilitas pelabuhan. Strategi ini dirancang bukan hanya untuk memenuhi regulasi global, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain utama dalam industri maritim berkelanjutan di kawasan.
Sepanjang 2024, PIS mencatat pencapaian signifikan dalam upaya dekarbonisasi dengan berhasil mereduksi emisi karbon hingga 51,09 ribu ton CO2e. Capaian ini didukung penerapan teknologi green ship, yang meliputi sistem pengolahan air ballast (Ballast Water Treatment System/BWTS) serta instalasi scrubber untuk mengelola limbah kapal, sehingga mengurangi dampak ekologis ketika kapal bersandar di pelabuhan.
Upaya keberlanjutan ini tidak hanya mendukung pencapaian target jangka panjang perusahaan, tetapi juga memperkuat posisi PIS sebagai pelopor bisnis logistik laut yang adaptif terhadap tantangan transisi energi global.
Dengan dukungan teknologi, inovasi, dan tata kelola yang berorientasi ESG, PIS terus membuktikan bahwa kinerja bisnis dan keberlanjutan dapat berjalan beriringan secara harmonis.
PIS terus aktif mendorong penerapan nilai Environmental, Sustainability, and Governance (ESG) dalam seluruh lini bisnisnya.
(Dhera Arizona)