PLN Bangun Tiga Infrastruktur Kelistrikan di Sulteng, TKDN Capai 74 Persen
PLN rampung membangun tiga infrastruktur kelistrikan di Sulawesi Tengah (Sulteng). Pengoperasian ditandai dengan memberikan tegangan pertama (energize).
IDXChannel - PT PLN (Persero) rampung membangun tiga infrastruktur kelistrikan di Sulawesi Tengah (Sulteng). Pengoperasian ditandai dengan memberikan tegangan pertama (energize) pada Gardu Induk (GI) bertegangan 150 kilo volt (kV) di Kecamatan Palu Utara, dan GI 150 kV di Kecamatan Sindue.
Selain itu, ada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) bertegangan 150 kV sepanjang 24,8 kilometer sirkuit (kms) yang terbentang dari kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala sampai Palu Utara, Sulawesi Tengah (Sulteng)
Ketiga infrastruktur ketenagalistrikan tersebut mencapai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 74 persen.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyebut pembangunan gardu dan jaringan listrik tegangan tinggi di Sulteng merupakan dukungan perusahaan terhadap program hilirisasi industri smelter, pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut.
”Listrik merupakan jantungnya perekonomian di Indonesia, keberhasilan energize ini sangat penting khususnya dalam mendukung Pemerintah dalam menggenjot hilirisasi industri smelter, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu, sekaligus mendorong roda perekonomian di Sulawesi Tengah,” ujar Darmawan, Kamis (29/2/2025).
General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Sulawesi, Josua Simanungkalit, mencatat pembangunan jaringan berhasil terealisasi dengan TKDN sebesar 74 persen.
Menurutnya, keberadaan ketiga infrastruktur ini akan berfungsi untuk menyalurkan daya listrik dari pembangkit listrik Palu 3 berkapasitas 2x50 megawatt (MW) yang direncanakan beroperasi di tahun ini.
“Jaringan yang telah berhasil dirampungkan akan berkontribusi dalam menyalurkan daya dari Pembangkit Listrik Palu 3 kepada masyarakat sekaligus industri yang ada di Sulawesi Tengah. Untuk itu kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang telah mendukung kelancaran pekerjaan ini,” tutur Josua.
Dia menambahkan, pekerjaan ini merupakan lanjutan dari pembangunan GI dan SUTT 150kV Tawaeli-Talise yang telah beroperasi lebih dulu pada Januari 2024. Josua menjelaskan, pihaknya akan terus menyelesaikan jalur transmisi lainnya guna mewujudkan sistem interkoneksi kelistrikan dari Sulawesi Tengah ke arah Gorontalo.
“Selanjutnya kami akan menyelesaikan jalur transmisi ini sampai dengan Gardu Induk 150kV Tambu di Kabupaten Donggala, di mana pembangunan ini menjadi bagian dari rencana interkoneksi sistem kelistrikan Sulawesi Tengah ke arah Gorontalo ke depannya,” pungkasnya.
(FRI)