IDXChannel - Langkah PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengembangkan Stasiun Pengisian Hidrogen (Hydrogen Refueling Station/HRS) kembali mendapat apresiasi.
Inovasi baru yang dikembangkan melalui salah satu anak usaha PLN tersebut, yaitu PT Indonesia Power, dinilai dinilai sebagai tonggak portofolio baru dalam hal energi baru terbarukan (EBT) di sektor otomotif.
"Dengan pengembangan Hydrogen Refueling Station atau HRS, membuktikan bahwa sejarah baru telah diukir Indonesia dalam mencapai langkah mewujudkan net zero emission (NZE) pada sektor otomotif," ujar Direktur Asosiasi Ekonomi dan Politik Indonesia (AEPI), Salamudin Daeng, dalam keterangan resminya.
Sebagai pemain utama, Salamuddin mengatakan, PLN Indonesia Power telah membuktikan komitmen korporasi dalam mendukung target Pemerintah menuju Net Zero Emission 2060.
"Sebagai pemegang mandat konstitusi ekonomi Pasal 33 UUD 1945, khususnya disektor energi ketenagalistrikan, PLN Indonesia Power telah membuktikan penggunaan energi bersih," tutur Salamudin.
Menurut Salamudin, hal tersebut juga membuktikan bahwa PT PLN Persero melalui subholdingnya PT PLN Indonesia Power telah membuktikan komitmen transisi energi dengan menjalankan transformasi dari energi fosil menuju energi bersih.
Pengembangan HRS tersebut, dikatakan Salamudin, akan segera dilanjutkan dengan tidak hanya melulu pada sektor pembangkitan, namun juga pada kendaraan.