PLN Butuh Rp23 Triliun untuk Terangi Daerah Gelap hingga 2027
PLN membutuhkan anggaran Rp23,95 triliun untuk mencapai target Rasio Desa Berlistrik (RDB) dan Rasio Elektrifikasi (RE) mencapai 100 persen pada 2027.
IDXChannel - PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN (Persero) membutuhkan anggaran Rp23,95 triliun untuk mencapai target Rasio Desa Berlistrik (RDB) dan Rasio Elektrifikasi (RE) mencapai 100 persen pada 2027.
Direktur Utama perseroan Darmawan Prasodjo mengatakan sampai April 2024, RE Nasional telah mencapai 99,81 persen dan RDB 99,87 persen melalui Public Service Obligation (PSO) dengan menyediakan pemerataan akses listrik ke seluruh pelosok negeri.
"Sehingga kami membagi ini bagaimana kami melakukan ekspansi dari tahun ke tahun dan kami mengakui bahwa untuk melistriki desa 100 persen berbasis pada buku penyiapan roadmap dari listrik desa membutuhkan dana Rp23 triliun sampai selesai berbasis pada sistem planning yang sudah kami buat," jelas Darmawan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (30/5/2024).
Lebih lanjut, Darmawan mengatakan perseroan juga telah melakukan pemetaan untuk seluruh desa yang belum mendapatkan listrik menggunakan sistem modeling ArcGIS yang membuatnya menjadi dinamis dan spasial melalui perencanaan end-to-end di semua fungsi.
Di sisi lain, Darmawan mengatakan dengan tidak masuknya Penyertaan Modal Negara (PMN) PLN untuk program listrik desa di APBN 2023 dan 2024 maka program Rasio Elektrifikasi 100 persen yang sebelumnya direncanakan pada tahun 2024 jadi bergeser ke 2027.
"Tentu saja ini listrik desa 2023 Rp4,75 triliun, kemudian juga listrik desa 2024 Rp1,47 triliun, ini adalah dua-duanya adalah dana dari PLN ini perlu adanya usulan penugasan," jelas Darmawan.
Selain dengan dua usulan penugasan tersebut, terdapat juga anggaran yang sudah dianggarkan untuk tahun 2025 sebesar Rp3 triliun, 2026 sebesar Rp7 triliun, dan 2027 sebesar Rp5,86 triliun.
"Tentu saja dengan tidak adanya PMN untuk listrik desa di tahun 2023, kami membutuhkan penugasan dari pemerintah, dan juga untuk 2024 juga membutuhkan penugasan dari pemerintah," jelasnya.
Sepanjang 2023, PLN menargetkan 1.997 desa dengan 211.074 pelanggan, kemudian 2024 menargetkan 149 desa dengan 20.428 pelanggan, tahun 2025 sebanyak 1.092 desa dengan 85.017 pelanggan, tahun 2026 sebanyak 1.379 desa dengan 121.433 pelanggan, dan 2027 sebanyak 1.963 desa dengan 156.250 pelanggan.
(FRI)