ECONOMICS

PLN Tingkatkan Layanan Listrik Seluruh Desa di NTB dari 12 Jam Menjadi 24 Jam

Febrina Ratna 13/05/2024 10:09 WIB

PLN akhirnya mampu meningkatkan layanan listrik dari 12 jam menjadi 24 jam ke 508 pelanggan di Desa Sebotok, NTB.

PLN Tingkatkan Layanan Listrik Seluruh Desa di NTB dari 12 Jam Menjadi 24 Jam. (Foto:Dok. PLN)

IDXChannel - PT PLN (Persero) akhirnya mampu meningkatkan layanan listrik dari 12 jam menjadi 24 jam ke 508 pelanggan di Desa Sebotok di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Dengan begitu, seluruh desa di NTB telah mendapat pasokan listrik PLN selama satu hari penuh.

Upaya tersebut tak lepas dari suntikan dana dari pemerintah melalui skema Penyertaan Modal Negara (PMN). Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PLN berkomitmen penuh untuk menghadirkan keadilan akses listrik bagi seluruh masyarakat di Indonesia tanpa terkecuali. Hal itu, lanjutnya, merupakan wujud kehadiran negara melalui PMN sebagai pengamalan sila kelima Pancasila.

”Ini merupakan bukti bahwa negara hadir dalam memastikan keadilan energi bagi seluruh masyarakat di Indonesia tanpa terkecuali di wilayah 3T. Kami tentu saja akan terus meningkatkan pelayanan kami kepada masyarakat sehingga rasio elektrifikasi nasional mencapai 100% dengan lebih cepat,” kata Darmawan dalam keterangan tertulis, Senin (13/5/2024).

Lebih lanjut, Darmawan mengatakan keberhasilan PLN dalam menghadirkan listrik 100% seluruh desa di NTB tentu saja berkat dukungan penuh Pemerintah Provinsi NTB dan Kabupaten Sumbawa. ”Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi NTB dan Kabupaten Sumbawa serta seluruh masyarakat Desa Sebotok atas dukungannya, sehingga listrik 24 jam ini bisa kita hadirkan bersama.”

“Saya berharap hadirnya listrik ini dapat menjadi katalisator perekonomian, pendidikan, dan sosial masyarakat sehingga bisa lebih mapan dan sejahtera,” sambung Darmawan.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB, Sudjarwo manyampaikan dalam menghadirkan akses listrik 24 jam di desa terakhir ini pihaknya menambah 0,95 kilometer sirkuit (kms) Jaringan Tegangan Rendah (JTM), 2 Gardu Distribusi dengan total kapasitas 200 kVa serta menambah petugas teknik.

Selain itu, PLN menghadirkan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) pertama di Pulau Moyo. Infrastruktur SPLU ini akan memudahkan akses listrik bagi pemerintah desa maupun masyarakat dalam meningkatkan produktivitasnya.

“Hari ini kami hadirkan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) pertama di Pulau Moyo, semoga bisa menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi Desa Sebotok menjadi jauh lebih berkembang untuk memberikan listrik bagi kebetuhan umum,” tutup Sudjarwo.

Aliran Listrik 24 Jam Bawa Perubahan

Desa Sebotok merupakan wilayah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal) yang terletak di Pulau Moyo, Kecamatan Labuhan Badas, Kabupaten Sumbawa. Desa ini berbatasan langsung dengan laut Flores.

Sebagai salah satu pulau terluar, Desa Sebotok hanya bisa ditempuh lewat jalur laut menggunakan perahu dengan waktu tempuh selama tiga jam dari Pulau Sumbawa. Kehadiran listrik 24 jam sungguh menggembirakan bagi warga setempat yang mayoritas berprofesi sebagai petani, pekebun dan nelayan.

 Kepala Desa Sebotok, Subawahi menyampaikan, aktivitas masyarakat sangat terbantu berkat meningkatnya layanan listrik PLN. Bahkan dirinya yakin kemajuan di Desa Sebotok akan segera terjadi di berbagai sisi.

“Terima kasih kepada PLN yang merealisasikan listrik 24 jam di Desa Sebotok ini. Dengan adanya listrik 24 jam, akan membawa perubahan yang semakin baik untuk Desa Sebotok ini,” ucap Subawahi.

Senada dengan hal di atas, Bupati Kabupaten Sumbawa Mahmud Abdullah yang hadir pada prosesi penyalaan pada Rabu (08/05) juga mengungkapkan kegembiraanya atas penyalaan listrik 24 jam di Desa Sebotok. Dirinya mengajak segenap masyarakat agar menggunakan kehadiran listrik sebaik-baiknya untuk meningkatkan taraf hidup, meningkatkan penghasilan sehingga mampu mengejar ketertinggalan dari desa lainnya.

“Saya sangat bangga dan berterima kasih kepada PLN, karena hari ini dinyalakan daerah terakhir di NTB yang sebelumnya menyala 12 jam. Saya mengharapkan kepada masyarakat supaya bisa memanfaatkan keberadaan listrik 24 jam ini, mengubah kehidupannya, menambah ekonominya bisa lebih baik dan supaya bisa mengejar ketertinggalan dari desa-desa lainnya,” kata Mahmud Abdullah.

Kepala Dinas ESDM Provinsi NTB, Sahdan, turut senang bahwa di Provinsi NTB sudah tidak ada Desa yang belum mendapat akses listrik 24 jam. Dirinya yakin Desa Sebotok akan menjadi desa yang maju dan sejajar dengan desa lainnya di NTB.

”Ini karunia yang perlu kita syukuri. Selamat tinggal (listrik 12 jam), tidak ada lagi listrik 12 jam di NTB. Sangat banyak sekali manfaatnya, ini akan lebih meningkatkan ekonominya. Dengan listrik ini, Desa Sebotok akan menjadi desa yang maju, sejajar dengan desa lainnya di NTB,” kata Sahdan.

Sahdan juga mengatakan sebelumnya PLN telah menyelesaikan pembangunan infrastruktur listrik di Bajo Pulau. ”Di Bajo Pulau, lebar sekarang senyum masyarakat di sana, begitu pula nantinya dengan Sebotok ini. Mari kita syukuri,” pungkasnya.

(FRI)

SHARE