ECONOMICS

PLTG Sambera Mangkrak, Pasokan Listrik untuk IKN Terancam Terganggu

Taufan Sukma/IDX Channel 02/03/2023 20:54 WIB

Kabar mandeknya operasional PLTG Sambera dikonfirmasi langsung oleh pihak REP.

PLTG Sambera Mangkrak, Pasokan Listrik untuk IKN Terancam Terganggu (foto: MNC Media)

IDXChannel - Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Sambera yang dikelola PT Pertagas Niaga (PTGN) dikabarkan telah berhenti beroperasi.

Dalam pengelolaan, PLTG menggandeng PT Risco Energi Pratama (REP) sebagai penyedia infrastruktur gas yang dibutuhkan PLTG di wilayah Kalimantan Timur tersebut. Kabar mandeknya operasional PLTG Sambera dikonfirmasi langsung oleh pihak REP.

"Memang benar (telah berhenti beroperasi), (karena) masih ada hasil pekerjaan kami yang belum diselesaikan oleh PTGN sejak tahun lalu," ujar Juru Bicara PT REP, Aditya Pratama, Kamis (2/3/2023).

Menurut Aditya, pihaknya telah berulang kali menanyakan hal tersebut pada pimpinan pimpinan PTGN, termasuk juga untuk duduk bersama membicarakan permasalahan yang ada. Namun sejauh ini, ajakan itu disebut Aditya belum mendapatkan tanggapan positif.

Padahal, Aditya menjelaskan, pihaknya berkomitmen penuh dalam pengembangan infrastruktur LNG guna memenuhi permintaan gas di dalam negeri.

Salah satu fasilitasnya di Sambera, Kalimantan Timur, dijadikan role model bagi penjualan LNG ritel di Indonesia.

"Perlu diingat juga bahwa PLTG Sambera ini merupakan proyek BOT (Build Operate Transfer) dengan skema lima tahun, dan akan selesai pada tanggal 31 Oktober 2023. Jadi, berhentinya PLTG Sambera pasti akan mempengaruhi skema BOT tersebut," tutur Aditya.

Sementara, menyikapi mandeknya operasional PLTG Sambera tersebut, Pengamat Kebijakan Publik, Trubus Rahadiansyah, mengatakan bahwa keberadaan PLTG Sambera sangat penting bagi aktivitas dan mobilitas warga Kalimantan Timur, khususnya bagi Ibu Kota Negara (IKN).

"Jadi (keberadaan PLTG Sambera) menentukan bagaimana pertumbuhan IKN kedepan. Selain sebagai Ibu Kota Negara, IKN juga sebagai pusat pertumbuhan ekonomi. Jadi keberadaan PLTG Sambera menjadi kunci keberhasilan," ujar Trubus, dalam kesempatan terpisah.

Karenanya, Trubus menyesalkan berhenti beroperasinya PLTG yang notabene juga merupakan salah satu program unggulan Presiden Joko Widodo di bidang energi biru (blue energy) tersebut.

Padahal, dalam roadmap yang telah disiapkan pemerintah, keberadaan PLTG Sambera dalam menyuplai kebutuhan listrik di wilayah sekitarnya digadang-gadang dapat menjadi contoh bagi pengembangan energi bersih di wilayah lain.

"Untuk jangka panjang (PLTG Sambera) itu bisa menjadi role model bagi kota-kota lain dalam hal persediaan listrik menggunakan regasifikasi Liquid Natural Gas (LNG) itu," ungkap Trubus.

Sehiongga bila PLTG Sambera berhenti beroperasi, maka Trubus yakin bakal menimbulkan permasalahan baru, khususnya dalam pembangunan IKN secara keseluruhan. 

"Jika berhenti atau mangkrak maka berpotensi menghambat ekonomi itu sendiri, dan bahkan bisa mengarah kepada pelanggaran hukum. Di samping juga terkait dengan kebutuhan warga yang tinggal di sekitar area IKN. Itu juga mau nggak mau harus tetap tercukupi (kebutuhan listriknya). Kalo di stop otomatis mengalami kendala," tegas Trubus. (TSA)

SHARE