ECONOMICS

PM Inggris Sebut Negaranya Krisis Keuangan, Kekurangan Dana Rp420 Triliun

Wahyu Dwi Anggoro 29/07/2024 11:26 WIB

Pemerintah Inggris menyatakan negaranya mengalami kesulitan keuangan.

PM Inggris Sebut Negaranya Krisis Keuangan, Kekurangan Dana Rp420 Triliun. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah Inggris menyatakan negaranya mengalami kesulitan keuangan. Perdana Menteri Keir Starmer menyalahkan kebijakan finansial pendahulunya yang ugal-ugalan.

Dilansir dari ABC News pada Minggu (28/7/2024), Partai Buruh yang dipimpin Starmer memenangi pemilihan parlemen yang digelar awal bulan ini, mengakhiri kekuasaan kubu konservatif yang telah memimpin Inggris sejak 2010.

"Evaluasi yang dilakukan pemerintahan baru menunjukkan Inggris saat ini bokek dan bermasalah," kata Kantor Perdana Menteri Keir Starmer dalam pernyataannya.

Pada Senin, Menteri Keuangan Rachel Reeves akan melakukan konferensi pers untuk menjelaskan kondisi keuangan negara secara rinci. Dia bakal mengungkapkan kekurangan dana hingga 20 miliar poundsterling Inggris atau sekitar Rp420 triliun yang disebabkan kebijakan populis pemerintahan terdahulu.

"Pemerintahan sebelumnya menghamburkan anggaran hingga miliaran poundsterling," kata Kementerian Keuangan dalam pernyataannya.

"Partai Konservatif menutupi kondisi keuangan negara yang sebenarnya," kata kementerian tersebut.

Di sisi lain, kubu konservatif membantah tuduhan tersebut. Mereka menuduh Partai Buruh sedang bermanuver agar dapat menaikkan pajak.

"Alasan di balik tuduhan mengerikan ini adalah karena Partai Buruh ingin menaikkan pajak. Jika mereka ingin menaikkan pajak, mereka seharusnya bersikap terbuka kepada masyarakat Inggris," kata eks menteri keuangan Jeremy Hunt yang merupakan dedengkot Partai Konservatif. (Wahyu Dwi Anggoro)

SHARE