ECONOMICS

PNBP Cetak Rekor, Imigrasi Setor Rp9 Triliun ke Kas Negara

Fiki Ariyanti 04/01/2025 01:05 WIB

Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi mencetak rekor pencapaian Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tertinggi sepanjang sejarah pada 2024.

PNBP Cetak Rekor, Imigrasi Setor Rp9 Triliun ke Kas Negara (foto dok ditjen imigrasi)

IDXChannel - Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi mencetak rekor pencapaian Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tertinggi sepanjang sejarah dengan total Rp9 triliun pada 2024. Realisasi itu melampaui target atau 150 persen dari target PNBP sebesar Rp6 triliun. 

Kontribusi PNBP terbesar berasal dari layanan visa sebesar Rp5,03 triliun. Diikuti oleh layanan paspor sebesar Rp2,49 triliun, dan layanan keimigrasian lainnya sebesar Rp1,4 triliun.

“Dibandingkan periode 2023, PNBP 2024 secara keseluruhan naik sebesar 18,39 persen. Yang sangat terlihat adalah kenaikan PNBP dari layanan visa (23,8 persen) dan dari layanan paspor (18,5 persen),” ujar Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto dalam keterangan resminya, Jakarta, Jumat (3/1/2025).

Kenaikan PNBP ini, lanjut Agus, salah satunya didorong oleh kebijakan visa on arrival (visa kunjungan saat kedatangan), yang saat ini diimplementasikan terhadap 97 negara dan entitas tertentu. 

Sebelumnya, banyak dari negara subjek visa on arrival merupakan subjek bebas visa kunjungan (BVK) dengan masa berlaku 30 hari. 

Di samping itu, Ditjen Imigrasi secara berkelanjutan mengembangkan digitalisasi layanan, sehingga proses bisnis berjalan lebih efektif dan efisien.

Agus menegaskan, Ditjen Imigrasi berkomitmen memberikan layanan publik yang prima kepada masyarakat, bahkan di waktu-waktu libur.

“Pencapaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh jajaran Imigrasi. Sebagian petugas Imigrasi bahkan tetap bekerja saat akhir pekan dan hari-hari libur nasional untuk memastikan masyarakat tetap mendapatkan akses layanan keimigrasian, terutama bagi yang bertugas di bandara, pelabuhan dan perbatasan, serta unit-unit khusus layanan paspor,” ujarnya.

Agus menambahkan, digitalisasi layanan keimigrasian, inovasi di segala lini, serta implementasi visa on arrival sebagai pengganti kebijakan Bebas Visa Kunjungan berkontribusi besar dalam tingginya capaian PNBP kali ini.

Sebagai bagian dari Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, Ditjen Imigrasi memegang peran krusial dalam menjaga keamanan negara. 

Imigrasi juga memiliki fungsi sebagai fasilitator pembangunan ekonomi nasional dan secara simultan menerapkan kebijakan yang mendukung iklim investasi yang kondusif.

“Sesuai dengan filosofi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan-Guard and Guide, selain kinerja di sektor pelayanan, penegakan hukum keimigrasian tetap akan menjadi fokus kami agar hanya orang asing bermanfaat yang bisa datang dan tinggal Indonesia," kata Agus. 

"Kami juga akan terus berinovasi dan meningkatkan efisiensi pelayanan untuk mendorong capaian PNBP yang lebih optimal di masa mendatang,” tuturnya.

(Fiki Ariyanti)

SHARE