Potensi Bioenergi Melimpah, ESDM Ajak Generasi Muda Ikut Berkontribusi
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengajak generasi muda untuk ikut berkontribusi terhadap pengembangan bioenergi.
IDXChannel - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengajak generasi muda untuk ikut berkontribusi terhadap pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT), terutama di bidang bioenergi.
Di sektor akademis, peluang pengembangan riset dan inovasi perlu dieksplorasi lebih mendalam untuk memaksimalkan potensi bioenergi di dalam negeri. Sehingga mampu menghasilkan produk biomassa yang bermanfaat bagi masyarakat dan negara.
"Salah satu aktor penting pengembangan bioenergi yaitu generasi muda, yang dapat berperan sebagai agen perubahan yang aktif, adaptif, kompetitif, kreatif, dan juga menguasai digitalisasi teknologi," ujar Direktur Bioenergi Kementerian ESDM Andriah Feby Misna dikutip dari laman Ditjen EBTKE, Kamis (11/11/2021).
Menurut dia, program-program pengabdian masyarakat yang diselenggarakan oleh universitas juga dapat ikut menciptakan inovasi-inovasi dalam penggunaan bioenergi sehari-hari di tingkat komunitas. Selain itu, kedekatan generasi muda dengan beragam platform komunikasi digital juga menjadi aset penting dalam penyebarluasan informasi dan pengetahuan terkait energi baru terbarukan (EBT).
"Potensi bioenergi yang melimpah membuka peluang lebih luas bagi generasi muda untuk berkontribusi langsung dalam upaya pengembangan bioenergi dan energi bersih," kata Andriah.
Berdasarkan riset IRENA (International Renewable Energy Agency) di tahun 2050 akan ada lebih dari 6,5 juta peluang kerja di bidang energi terbarukan, 70% diantaranya ada di bioenergi.
Selain mendominasi jumlah populasi, generasi Y dan Z juga merupakan angkatan yang paling aktif bersuara mengenai perubahan iklim serta beragam dampaknya. Karenanya, aktivisme generasi muda ini diharapkan dapat terus ditingkatkan dan berdampak nyata.
"Salah satunya melalui kontribusi dalam pengembangan bioenergi dan energi bersih, sebagai upaya mitigasi terhadap dampak-dampak perubahan iklim yang kian nyata terjadi di berbagai belahan dunia," tuturnya. (TYO)