ECONOMICS

Potensi Ekonomi Besar, Mendag Dorong RI dan Filipina Perkuat Perdagangan Digital

Rina Anggraeni 26/07/2021 15:07 WIB

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mendorong penguatan kerja sama Indonesia dan Filipina dalam bidang perdagangan digital.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mendorong penguatan kerja sama Indonesia dan Filipina dalam bidang perdagangan digital. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mendorong penguatan kerja sama Indonesia dan Filipina dalam bidang perdagangan digital.

“Ekonomi digital merupakan sesuatu yang tidak bisa dihindari. Untuk itu, setiap negara harus  mampu memanfaatkan peluang ini dan memastikan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujar  Mendag Lutfi di Jakarta, Senin (26/7/2021)

Mendag Lutfi menyampaikan, ekonomi digital menyebabkan pendapatan domestik bruto Indonesia diprediksi akan meningkat tiga kali lipat di akhir 2030, dari USD 1,1 triliun USD menjadi USD 2,8 triliun USD. Selain itu,  pandemi Covid-19 membawa keuntungan bagi dunia perdagangan digital.

“Ekonomi digital akan tumbuh secara signifikan, dari sekitar USD 40 miliar USD menjadi USD 323 miliar USD,” tambahnya.

Sementara itu, Menteri Perdagangan dan Industri  Filipina Lopez mengungkapkan, Indonesia merupakan salah satu mitra dagang  potensial bagi Filipina. Kerja sama kedua negara dalam bidang ekonomi digital harus ditingkatkan, khususnya dalam meningkatkan fasilitasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Kerja sama kedua negara, khususnya ekonomi digital harus diperkuat dalam pemulihan ekonomi pascapandemi. Sehingga dapat menciptakan masa depan bersama yang lebih baik bagi masyarakat kedua negara,” kata Menteri Lopez.

Ketua IDN Manila Lusie Susantono menambahkan pandemi telah memberikan pengaruh besar
pertumbuhan digital di semua lini kehidupan. Saat ini, menjadi hal yang biasa untuk berbelanja secara daring, bertransaksi secara digital, atau melakukan kegiatan secara virtual.

“Hal ini tercermin dari penyelenggaraan seminar ini yang diharapkan dapat memberikan manfaat untuk persiapan dalam menghadapi perubahan aktivitas perdagangan digital,” tandasnya. (TIA)

SHARE