ECONOMICS

Potensi Ekspor Produk Furnitur RI Besar, Nilainya Capai Rp15 Triliun di Juli 2024

Tangguh Yudha 18/09/2024 00:02 WIB

Kemenperin menyatakan potensi ekspor produk furnitur dari Indonesia cukup besar. Tak tanggung-tanggung, angkanya mencapai miliaran dolar.

Potensi Ekspor Produk Furnitur RI Besar, Nilainya Capai Rp15 Triliun di Juli 2024. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan potensi ekspor produk furnitur dari Indonesia cukup besar. Tak tanggung-tanggung, angkanya mencapai miliaran dolar.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Reni Yanita mengatakan kinerja ekspor industri furnitur dalam negeri yang mencapai angka USD2,11 miliar atau Rp32 triliun pada 2023.

Sementara pada Januari hingga Juli 2024, nilai ekspornya mencapai USD1,2 miliar atau setara dengan Rp15 triliun. Angka ini tentu akan bertambah hingga akhir tahun mendatang.

“Potensi ekspor produk furnitur dalam negeri cukup besar," kata Reni dalam keterangan resminya di Jakarta pada Selasa (17/9/2024).

Reni menyebut Kemenperin terus mendorong pelaku industri furnitur dalam negeri agar terus mengembangkan potensinya dalam menyongsong persaingan pasar yang semakin luas.

Beragam jenis produk dengan kualitas tinggi, desain menarik dan fungsional, serta bahan baku inovatif menjadi hal mendasar yang kini harus dikuasai oleh pelaku industri furnitur di tanah air.

Dirjen IKMA menegaskan pihaknya senantiasa mendukung pengembangan pelaku IKM furnitur lokal agar bisa lebih berdaya saing global. Langkah strategis yang telah dijalankan, antara lain melalui pelaksanaan bimbingan teknis produksi, restrukturisasi mesin dan peralatan, pengembangan sentra IKM, serta fasilitasi mesin dan peralatan.

“IKM binaan yang telah memiliki kualitas dan daya saing akan mendapatkan fasilitasi akses pemasaran melalui partisipasi pameran, baik dalam maupun luar negeri, yang salah satunya melalui Pameran IFFINA–Indonesia Meubel & Design Expo 2024,” kata Reni.

Reni mengatakan IKM furnitur lokal memiliki peluang untuk dapat mengakses ke kancah global. Melalui pameran IFFINA, menjadi peluang bagus bagi IKM untuk dapat menembus pasar ekspor karena ajang tersebut banyak dikunjungi buyer potensial dari kalangan internasional.

Reni menyampaikan pameran IFFINA dapat menjadi ajang bagi IKM binaan Kemenperin untuk dapat mempelajari perkembangan industri furnitur dan menjalin berbagai kemitraan dengan berbagai pihak.

“Selain tercapainya transaksi berupa ekspor produk dan komitmen transaksi, pertukaran wawasan dan informasi serta perluasan jejaring, juga menjadi poin penting untuk pengembangan bisnis di masa mendatang,” tuturnya.

(Febrina Ratna)

SHARE