ECONOMICS

Potensi Krisis dan Resesi Makin Kuat, Jokowi: Kita Harus Terus Waspada

Michelle Natalia 29/11/2023 12:42 WIB

Jokowi mengingatkan agar jajaran pemerintah dan pemda waspada terhadap kondisi ketidakpastian global yang kian memburuk, dan kemungkinan terjadinya resesi.

Potensi Krisis dan Resesi Makin Kuat, Jokowi: Kita Harus Terus Waspada. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan soal kondisi ketidakpastian global yang kian memburuk, dan kemungkinan terjadi resesi. Hal itu disampaikan kepala negara di hadapan para menteri dan kepala daerah.

"Saya kira sudah bolak-balik saya sampaikan situasi global masih penuh dengan ketidakpastian. Geopolitik juga tidak semakin baik, tetapi semakin memanas. Dampak perubahan iklim juga semakin nyata, semakin kelihatan dan kita rasakan semuanya," kata Jokowi dalam acara Penyerahan DIPA dan Daftar Alokasi Transfer Ke Daerah Tahun Anggaran 2024 di Jakarta, Rabu (29/11/2023).

Dia juga menegaskan potensi krisis dan potensi resesi tidak semakin mereda, tetapi juga semakin menguat. "Sehingga, saya ingin mengingatkan pada kita semuanya, kita harus terus waspada dan berhati-hati," tambah Jokowi.

Terkait penyerahan DIPA dan alokasi TKD TA 2024, Jokowi mengingatkan sudah tidak ada model penyerahan lagi seperti yang dahulu diserahkan secara manual. Menurut dia, proses saat ini sudah digital, sehingga yang hadir tidak diserahkan satu buku mulai hari ini.

"Gunakan anggaran yang telah diberikan itu secara disiplin, teliti, dan tepat sasaran. Yang kedua, kedepankan transparansi dan akuntabilitas, jangan membuka celah sedikit pun untuk penyalahgunaan anggaran, berkaitan dengan korupsi apalagi. Tutup celah itu," tegas Jokowi.

Ketiga, Jokowi memerintahkan agar anggaran yang diberikan ini dieksekusi sesegera mungkin. "Ini bolak balik saya sampaikan, Januari segera dimulai anggaran itu, realisasikan secepat-cepatnya. Saya minta informasi ke Kemendagri, 'berapa sih realisasi sampai saat ini? Baru 64% daerah, pusat 74%'. Ini sudah tinggal 3 minggu, masih 64% dan 74% realisasi. Artinya dalam 3 minggu ini akan keluar uang triliunan," ucap Jokowi.

Dia mengatakan hal itu sudah menjadi hal yang berulang setiap tahun. Sejak awal, Jokowi menyebut dirinya ingin mengubah ini, tapi ternyata setelah dicek lagi, memang mengubah cara kerja dan mindset tidaklah mudah. 

"Jadi, eksekusi sesegera mungkin, lakukan belanja sesegera mungkin awal tahun," tegasnya.

Keempat, dia juga meminta para menteri dan pemda untuk menyiapkan antisipasi ketidakpastian melalui automatic adjustment, di mana penyesuaian harus lincah terhadap perubahan yang ada. 

"Begitu ada perubahan, segera lincah berubah, karena ketidakpastian sekarang benar-benar mengintai kita tiap hari, tiap minggu, tiap bulan, selalu ada perubahan. Ingat, bahwa setiap Rupiah yang dibelanjakan adalah duitnya rakyat. Jadi harus fokus sama hasil, orientasinya ke hasil, dan yang penting adalah bermanfaat bagi rakyat," tegasnya.

(FRI)

SHARE