Powell: The Fed Tidak Bisa Lindungi Ekonomi AS dari Dampak Default
Pemimpin Federal Reserve Jerome Powell mengatakan kegagalan untuk menaikkan batas utang pemerintah Amerika Serikat (AS) akan memiliki efek yang sangat negatif.
IDXChannel – Pemimpin Federal Reserve Jerome Powell mengatakan kegagalan untuk menaikkan batas utang pemerintah Amerika Serikat (AS) akan memiliki efek yang sangat tidak pasti dan negatif terhadap perekonomian.
"Konsekuensinya terhadap ekonomi AS bisa sangat tidak pasti dan merugikan," kata Powell, dilansir dari Bloomberg pada Kamis (4/5/2023).
“Tidak seorang pun boleh berasumsi bahwa The Fed dapat melindungi ekonomi dari potensi efek jangka pendek dan jangka panjang dari kondisi gagal bayar utang,” lanjutnya.
Bank sentral AS menaikkan suku bunga sebanyak seperempat poin pekani ini, membawa target suku bunga acuan ke kisaran 5-5,25%. Powell mengatakan para pejabat The Fed sempat membahas risiko gagal bayar utang batas tetapi hal itu tidak memengaruhi keputusan mereka tentang suku bunga.
Menteri Keuangan Janet Yellen mengatakan kepada anggota parlemen awal pekan ini bahwa batas utang pemerintah kemungkinan terlampaui pada awal Juni. Pemerintah dan parlemen memiliki waktu satu bulan bagi untuk menaikkan plafon utang pemerintah demi menghindari gagal bayar atau default.
Powell mengatakan The Fed tidak terlibat dalam negosiasi antara Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang dikuasai Partai Republik dan Gedung Putih.
“Kami tidak memberikan masukan apa pun kepada kedua belah pihak,” kata Powell.
"Kami hanya menegaskan bahwa sangat penting untuk melakukan tindakan dengan segera," pungkasnya. (WHY)