PPKM di Luar Jawa-Bali Diperpanjang 2 Minggu

Walau kasus covid-19 terus melandai, pemerintah tetap memperpanjang kebijakan PPKM di luar Jawa-Bali selama dua minggu kedepan.

IDXChannel - Walau kasus covid-19 terus melandai, pemerintah tetap memperpanjang kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di luar Jawa-Bali selama dua minggu kedepan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa seluruh indeks secara nasional, angka reproduksi efektif kasus COVID-19 0,997 atau sudah berada di bawah angka 1. Di pulau Sumatera, angkanya tetap 1, namun Papua 0,99, Maluku 0,97, Kalimantan 0,99, Nusa Tenggara 0,99, Sulawesi 0,98.

"Artinya, di luar Jawa Bali, kasus seluruhnya landai dan yang tertinggi di Lampung. Namun konversi rumah sakit maupun isolasi relatif seluruhnya rendah," ungkap Airlangga dalam  Keterangan Pers Bersama Menteri Kabinet Indonesia Maju di Jakarta, Senin(9/5/2022). 

Sementara itu, terkait dengan perpanjangan PPKM di luar Jawa akan diperpanjang selama 2 minggu ke depan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Level 1 menjadi 88 kabupaten/kota, Level 2 276 kabupaten/kota, dan level 3 22 kabupaten/kota.

Terkait kinerja penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional, realisasinya adalah 15,4 persen atau Rp70,37 triliun, di bidang kesehatan 9,7 persen atau Rp11,87 triliun, baik untuk insentif klaim nakes dan klaim pasien, perpanjangan kesehatan dan dana desa, serta perlindungan masyarakat Rp49,27 triliun atau 32 persen terdiri dari PKH.

Selain itu BLT migor, BLT desa, bantuan PKLW dan nelayan, dan Kartu Prakerja, serta penguatan pemulihan ekonomi sebesar 5,2 persen atau Rp9,22 triliun baik itu di sektor pariwisata, ICT, dukungan UMKM, dan perpajakan," jelas Airlangga.

Kendati demikian, Jokowi masih memberikan catatan bahwa ke depan terkait energi dan pangan perlu diperhatikan. Demikian pula perlu dibentuknya Satgas untuk penyakit hewan yang baru tumbuh yaitu Penyakit Kuku Mulut (PKM) untuk diawasi. (RAMA)