PPN Naik Jadi 12 Persen di 2025, Begini Strategi Pengusaha Startup
Begini strategi pengusaha startup menghadapi kenaikan tarif PPN menjadi 12 persen pada 2025.
IDXChannel - Tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen mulai 1 Januari 2025 mendapat banyak sorotan, baik dari masyarakat hingga pelaku usaha, termasuk perusahaan rintisan atau startup.
Salah satunya dari manajemen Rukita, perusahaan startup di bisnis properti (proptech).
CEO & Founder Rukita, Sabrina Soewatdy mengaku masih optimistis dengan bisnis perseroan meskipun dibayangi
kenaikan harga sewa properti dan kenaikan PPN.
"Mungkin kita coba untuk mengakomodir supaya bagaimana harganya tidak terlalu mahal. Jadi dengan kenaikan (PPN 12 persen) ini juga sebagai penghuni, mereka tidak merasakan. Kita coba untuk mem-balance di sana," kata Sabrina saat ditemui usai peluncuran kampanye Rukita "Home That Grows With You", Rabu (4/12/2024).
Sementara itu, COO & Founder Rukita, Sarah Soewatdy menambahkan, kenaikan PPN menjadi 12 persen dapat di atasi dengan adanya mitra bisnis Rukita yang sangat mendukung misi perusahaan.
"Karena misi untuk Indonesia dan apa yang kita bisa lakukan di Southeast Asia dengan blueprint yang kita sudah set di dalam Rukita itu sangat real dan itu yang kita sangat excited sekali," ujar Sarah.
Rukita belum lama ini meraih pendanaan Seri B1 senilai USD15 juta atau sekitar Rp234,5 miliar. Putaran pendanaan ini diikuti oleh beberapa investor baru, seperti MPower Partners, BNI Ventures, Openspace Ventures, dan bintang NBA Jeremy Lin.
Rukita pun telah resmi meluncurkan ekosistem hunian sewa menyeluruh yang dibalut dengan tagline “Home That Grows With You,” menegaskan komitmen Rukita dalam menyediakan solusi hunian berkualitas yang fleksibel dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di setiap tahap kehidupan, terutama bagi generasi muda Indonesia.
Melalui infrastruktur yang terintegrasi, Rukita berharap untuk memberikan solusi bagi krisis perumahan yang dihadapi oleh generasi muda saat ini dan di masa mendatang.
(Fiki Ariyanti)