Prabowo dan Mantan PM Jepang Bahas AZEC, Proyek PLTP Rp8,24 Triliun Siap Diteken
Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan Utusan Khusus Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida, di Jalan Kertanegara, Jaksel, Minggu (4/5/2025) malam.
IDXChannel - Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan Utusan Khusus Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida, di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Minggu (4/5/2025) malam. Kunjungan ini menandai penguatan konkret kerja sama strategis Indonesia–Jepang, khususnya dalam inisiatif Asia Zero Emission Community (AZEC).
Dalam pertemuan tersebut, Kishida yang juga mantan PM Jepang menyampaikan langsung surat dari PM Jepang Shigeru Ishiba kepada Presiden Prabowo.
"Ya tentu mantan PM Kishida itu menyampaikan surat dari Perdana Menteri Ishiba yang disampaikan langsung kepada Pak Presiden dan tentu salah satu isinya terkait dengan beliau special envoy Perdana Menteri khusus untuk proyek-proyek AZEC ini," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan resminya, dikutip pada Senin (5/5/2025).
Kerja sama dalam kerangka AZEC terus menunjukkan kemajuan. Airlangga mengungkapkan, Indonesia kini memiliki lebih dari 170 nota kesepahaman (MoU) dengan Jepang.
Salah satu proyek strategis yang segera terealisasi adalah pembangunan pembangkit listrik panas bumi (PLTP) atau geothermal berkapasitas 80 MW di Muara Laboh, Sumatera Barat. Nilai investasinya mencapai USD500 juta atau setara Rp8,24 triliun (mengacu kurs Rp16.475 per USD).
"Dan besok (hari ini) akan ada penandatanganan financial closing terhadap proyek di Muara Laboh, Sumatera Barat, di mana proyek itu adalah 80 MW geothermal dengan investasi sekitar USD500 juta," ujar Airlangga.
Prabowo menyambut baik kerja sama ini dan menegaskan pentingnya mempererat hubungan bilateral, terutama di tengah ketidakpastian global. "Bapak Presiden mengapresiasi kerja sama Indonesia dengan Jepang dan berharap ini bisa terus ditingkatkan di tengah ketidakpastian akibat perang tarif," ujar Airlangga.
Senada, Kishida juga menekankan pentingnya memperkuat hubungan kedua negara di tengah situasi global yang tidak menentu. "Kishida juga menyampaikan betapa situasi ini menjadi tidak menentu dan dalam situasi seperti ini kerja sama dua negara menjadi sangat penting," kata Airlangga.
Setelah pertemuan di ruang kerja, agenda dilanjutkan dengan jamuan santap malam bersama. Suasana keakraban mewarnai jamuan tersebut, menegaskan eratnya hubungan persahabatan antara Indonesia dan Jepang.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, serta Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto.
Turut hadir pula Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo, serta Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri.
(Dhera Arizona)