ECONOMICS

Prabowo Mau Beri Kredit Murah Bagi Pekerja Migran hingga Benahi Bansos

Raka Dwi Novianto 03/01/2025 20:08 WIB

Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan beberapa menteri kabinet merah putih di Istana Kepresidenan Bogor, hari ini (3/1/2025).

Prabowo Mau Beri Kredit Murah Bagi Pekerja Migran hingga Benahi Bansos (foto raka)

IDXChannel - Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan beberapa menteri kabinet merah putih di Istana Kepresidenan Bogor, hari ini (3/1/2025).

Rapat itu dihadiri oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi.

Selain itu, Menteri Usaha Mikro Kecil Menengah Maman Abdurrahman, Menteri Sosial Saifulah Yusuf, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Abdul Karding, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia Yandri Susanto. 

"Agenda pemberdayaan dimulai dari keinginan agar graduasi masyarakat miskin, mulai dari miskin ekstrem, miskin menjadi berdaya, mandiri," kata Cak Imin usai rapat.

Cak Imin mengungkapkan, banyak isu yang harus ditangani secara cepat. Di antaranya data tunggal agar tepat sasaran, lalu meningkatkan kapasitas usaha kecil menengah dan koperasi dengan memberi kapasitas kemampuan. 

"Kita juga akan melakukan atas perintah Pak Presiden, meningkatkan kapasitas dan kemampuan para pekerja migran yang ke luar negeri. Insyaallah akan dibangun paling tidak 100 balai latihan kerja baru untuk pemberangkatan persiapan jabatan tertentu, kualitas standar skill dan vokasi yang disiapkan khusus melalui 100 balai latihan kerja baru," tuturnya.

Cak Imin menambahkan, akan ada beberapa penanganan seperti simpan pinjam atau kredit murah yang diberikan oleh pemerintah. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan aksesibilitas untuk pendanaan, pinjaman, sekaligus kemudahan finansial para UMKM, pekerja migran, koperasi, hingga ekonomi kreatif.

"Baik melalui dana pinjaman bergulir yang ada di Kementerian Koperasi akan ditambah jumlahnya, kemudian akan dibuat program khusus pinjaman untuk pekerja ke luar negeri," kata Cak Imin.

"Buruh migran ini, pekerja migran Indonesia yang mau ke luar negeri membutuhkan uang untuk pelatihan, uang untuk cost structure, biaya tiket, kemberangkatan, pelatihan, kemudian dokumen, kita berikan pinjaman dengan bunga yang sangat rendah. Ini akan diinisiasi untuk membuat model simpan pinjam, pinjam dengan bunga yang sangat rendah," tuturnya.

Nantinya, kata Cak Imin, program PNM yang terbilang sukses akan diduplikasi untuk pekerja migran, UMKM, dan koperasi.

Selain itu, lanjutnya, untuk optimalisasi bantuan sosial akan dilakukan pembenahan. Nantinya masyarakat boleh mengusulkan dan menyanggah layak atau tidaknya untuk menerima bantuan. 

"Melalui kementerian sosial juga dilakukan berbagai pembenahan, termasuk kepada para kaum miskin yang layak mendapatkan bantuan boleh diusulkan dan boleh disanggah. Yang sudah tidak miskin tapi masih mendapatkan bantuan, boleh disanggah melalui Kementerian Sosial. Atau yang belum mendapatkan bantuan silakan disanggah, silakan diusulkan," kata Cak Imin.

"Pokoknya gini, tidak ada satu pun orang miskin di Republik ini yang tidak mendapatkan bantuan. Itu yang paling akan kita lakukan dalam waktu cepat," tandasnya.

(Fiki Ariyanti)

SHARE