Produk Green Textile Binaan Pertamina EP Tembus Pasar Ekspor
Masyarakat Desa Cikadu, Kecamatan Cijambe Kabupaten Subang berhasil mengembangkan usaha pengolahan daun nanas menjadi komoditas yang bernilai tinggi.
IDXChannel - Program PT Pertamina EP (PEP) Subang Field yang tergabung dalam Zona 7 Subholding Upstream Regional Jawa bersama masyarakat Desa Cikadu, Kecamatan Cijambe Kabupaten Subang berhasil mengembangkan usaha pengolahan daun nanas menjadi komoditas yang bernilai tinggi.
Buah nanas memang menjadi ciri khas Kabupaten Subang. Hasil olahan serat daun nanas milik Alan Sahroni yang merupakan salah satu penggiat sekaligus penerima manfaat di program Pesona Subang ini mampu dipasarkan hingga ke Singapura.
"Karena juga ekspor ke Singapura, keuntungan yang didapat dalam sebulan bisa mencapai Rp10 - 15 juta perbulannya" jelasnya kepada MPI, Jumat (7/10/22).
Dia menyadari adanya potensi daun nanas untuk menjadi bahan tekstil ramah lingkungan (green textiles) sudah sejak tahun 2013 lalu. Namun saat itu pemasaran dan alat-alat yang dimiliki masih belum mendukung.
"Saya mulai menyadari akan adanya potensi ini sejak 2013 lalu, namun dengan keterbatasan yang ada memang saat itu masih sulit berkembang" jelasnya.
Alan juga mengaku sangat senang atas bantuan Pertamina EP (PEP) Subang Field dalam pengembangan serat daun nanas menjadi bahan tekstil ramah lingkungan (green textiles).
Pasalnya melalui program Pesona Subang ini dia dan masyarakat mendapatkan berbagai fasilitasi khususnya dalam peningkatan keterampilan SDM melalui kegiatan kegiatan pelatihan baik teknis maupun non teknis.
"Saya sangat senang dan berterima kasih kepada Pertamina" jelasnya.
Dia juga menyatakan bahwa ibu-ibu yang menjadi sasaran pemberdayaan Pertamina untuk diberikan pelatihan turut mendapatkan keuntungan berupa penghasilan tambahan.
Harapannya untuk kedepan lanjut Alan, pemberdayaan Pertamina terhadap petani nanas dan masyarakat dapat terus berlanjut agar kegiatan usaha ini semakin berkembang dan semakin banyak masyarakat yang terlibat.
"Saat ini ada 3 orang di alat decorticator, 6 orang di tenun, untuk dipintal ada 2 orang dan untuk melakukan penyisiran serat nanas ada 4 orang" jelasnya.
(DES)