ECONOMICS

Produk Impor Ilegal Merajalela di RI, Begini Dalih Mendag

Iqbal Dwi Purnama 20/07/2024 01:07 WIB

Mendag, Zulkifli Hasan mengungkapkan salah satu penyebab merebaknya barang impor di Indonesia.

Produk Impor Ilegal Merajalela di RI, Begini Dalih Mendag (foto dok kemendag)

IDXChannel - Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan mengungkapkan salah satu penyebab merebaknya barang impor di Indonesia karena lemahnya pengawasan di sektor pelabuhan. Hal ini terjadi karena beberapa pelabuhan terlalu sibuk menangani banyaknya barang yang masuk.

Sehingga menurutnya, barang impor yang masuk ke Indonesia itu menjadi luput dari pengawasan dan akhirnya membanjiri pasar dalam negeri.

"Di Jawa itu pelabuhan sudah padat, terutama di Pulau Jawa, misal di Priok, Surabaya, sehingga mungkin melakukan pemeriksaan secara detail ada kendala," ujar Zulkifli di Kantornya, Jakarta, Jumat (19/7).

Menurut dia, saat ini pengaturan barang impor yang masuk ke Indonesia memang masih terlalu longgar. Hal ini membuat barang impor ilegal mudah masuk ke Indonesia dan berdampak pada keberlangsungan industri di dalam negeri.

Zulkifli memberikan contoh beberapa negara seperti Amerika atau China yang cukup ketat membatasi impor, utamanya untuk produk jadi dengan cara melarang masuk atau meninggikan bea impor produk yang masuk.

"Coba saja selundupkan misalnya ke Amerika, ke negara-negara Barat. Wah habis sudah. Kalau di kita ini memang masih terlalu longgar aturan-aturan soal itu," katanya 

Belum lagi, sambungnya, kehadiran platform belanja online menjadi pintu masuk barang impor ilegal yang membanjiri pasar. Hal itu memberikan tekanan terhadap pelaku industri dalam negeri mapun penerimaan negara lewat potensi pajak.

Industri dalam negeri tertekan akibat masuknya barang impor ilegal karena sudah pasti akan kalah saing dari sisi harga produk. Sebab barang impor ilegal ini menjual barang tanpa penghitungan komponen pajak dan lainnya.

"Negara dirugikan, tidak bayar pajak, industri dalam negeri hancur. Di manapun pasti negara-negara akan membatasi barang impor ilegal," kata Zulkifli.

Oleh sebab itu, dia bilang, pemerintah berencana untuk membagi pintu barang impor ke beberapa pelabuhan yang ada di luar Pulau Jawa. Sehingga, para petugas bisa bergerak lebih leluasa dan mengawasi ketat barang-barang impor yang masuk.

"Ada seperti di Makasar, Bitung, Sorong. Banyak pintu masuk kita tidak hanya Jawa, ada Sumatera dan lain lain. Ini yang bisa kita lakukan cepat," ujar Zulkifli.

(FAY)

SHARE