Produk Peternakan hingga Rempah Asal Jatim Mejeng di East Java Trade and Investment Forum 2025
Pelaku usaha Jawa Timur berhasil membukukan transaksi ekspor senilai USD1,06 juta atau sekitar Rp17,70 miliar.
IDXChannel - Produk peternakan, pertanian, hingga rempah-rempah asal Jawa Timur menunjukkan daya saingnya di pasar internasional.
Melalui East Java Trade and Investment Forum 2025 yang digelar di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura, pelaku usaha Jawa Timur berhasil membukukan transaksi ekspor senilai USD1,06 juta atau sekitar Rp17,70 miliar.
Atase Perdagangan (Atdag) RI di Singapura, Billy Anugrah, menyampaikan bahwa capaian tersebut merupakan hasil penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara empat perusahaan Jawa Timur dengan sejumlah buyer Singapura.
Keempat perusahaan ini, yaitu PT Charoen Pokphand Jaya dengan produk anak ayam (day old chick), PT Mitratani Dua Tujuh dengan beragam produk pertanian, serta CV Miracle Agro Spices dan PT Pratama Spices Indonesia dengan produk rempahrempah (spices).
“Pelaku usaha Jawa Timur berhasil mendapatkan transaksi ekspor melalui kontrak dagang dengan buyer Singapura sebesar Rp17,70 miliar. Melalui forum ini, pemerintah mempromosikan potensi dagang dan investasi usaha di Jawa Timur kepada pelaku bisnis Singapura,” ujar Atase Perdagangan (Atdag) RI Singapura, Billy Anugrah dalam keterangan resminya, Minggu (16/11/2025).
Pada forum tersebut, hadir 20 eksportir unggulan Jawa Timur. Sebanyak 16 di antaranya merupakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari sektor makanan dan minuman, pertanian, dan manufaktur. Sementara itu, empat lainnya merupakan pelaku usaha kawasan industri (industrial park) Jawa Timur.
Forum ini turut dihadiri Duta Besar RI Singapura Suryopratomo dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Khofifah menyatakan, East Java Trade and Investment Forum 2025 menjadi kesempatan untuk mengembangkan potensi sekaligus berjejaring dengan para pelaku bisnis Singapura.
Pada sektor perdagangan, pelaku usaha Jawa Timur dapat berkontribusi sebagai pusat produksi dan pemasok rantai nilai terintegrasi (integrated value chain supplier) bagi berbagai produk yang diproduksi perusahaan Singapura.
(kunthi fahmar sandy)