ECONOMICS

Produksi Gula Global Turun, Bapanas Pastikan Stok Nasional Aman hingga Akhir 2023

Muhammad Iqbal 22/11/2023 16:53 WIB

Bapanas memastikan stok cadangan gula nasional dalam kategori aman hingga akhir tahun ini di tengah isu menurunnya produksi gula secara global.

Produksi Gula Global Turun, Bapanas Pastikan Stok Nasional Aman hingga Akhir 2023

IDXChannel - Badan Pangan Nasional (Bapanas) atau NFA memastikan stok cadangan gula nasional dalam kategori aman hingga akhir tahun ini di tengah isu menurunnya produksi gula secara global.

Meski dari sisi ketersediaan cukup atau aman hingga Akhir tahun, namun stok yang ada belum mampu untuk membentuk harga gula di pasar yang saat ini terus mengalami kenaikan.

"Ketersediaan gula cukup sampai dengan akhir tahun. Kita jaga bersama availability (ketersediaan)-nya," kata Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi, Rabu (22/11/2023).

Dia menjelaskan, pemerintah hingga saat ini terus mendorong proses importasi gula untuk menjaga stok di dalam negeri. Itu terutama mendorong perusahaan yang sudah mendapatkan persetujuan impor dari pemerintah.

"Kami terus mempercepat importasi dari perusahaan-perusahaan yang sudah dapat PI (persetujuan impor)," ujarnya.

Sekadar informasi, jika mengutip panel harga Bapanas per hari ini, harga gula konsumsi berada di angka Rp16.890 per kilogram (kg) atau naik 0,36%. Bahkan harga gula konsumsi jika dibandingkan dengan Oktober 2023 sudah naik Rp1.330 dari Rp15.560 per kg.

Pengamat Pangan Institut Pertanian Bogor Dwi Andreas Santosa mengatakan, harga gula di pasar global secara tahunan sudah naik nyaris 50 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Hal itu yang menyebabkan terkereknya harga gula nasional karena mayoritas masih dipenuhi dari impor.

Berdasarkan data dari Bank Dunia (World Bank), pada September 2023, harga gula mentah global berada di angka USD0,58 atau setara Rp8.953 (asumsi kurs Rp15.441). Harga tersebut melonjak sekitar 48,4 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

"Harga gula internasional saat ini hampir 50 persen lebih tinggi jika dibandingkan denga harga gula tahun lalu, jadi kenaikannya relatif tinggi sampai 50an persen," ucap Dwi.

Dwi menjelaskan, naiknya harga dunia dunia  bakal berdampak pada kenaikan harga gula di dalam negeri, mengingat saat ini 70 persen kebutuhan gula Indonesia dipenuhi oleh impor.

"Dalam arti 70 persen kebutuhan gula kita berasal dari impor, sehingga pasti ketika harga gula internasional bergejolak, pasti akan sangat bepengaruh terhadap harga di Indonesia, itu sudah clear," tuturunya.

Sebelumnya Organisasi Pangan Dunia (FAO) memproyeksikan penurunan produksi gula secara global mengalami penurunan sebanyak 2 persen pada musim 2023-2024. Hasilnya produksi gula secara global bisa lebih rendah sebanyak 3,5 juta metrik ton.

"Semakin banyak gula digunakan untuk produksi bahan bakar nabati seperti etanol, sehingga cadangan gula global berada pada titik terendah sejak 2009," kata peneliti pasar komoditas global FAO Fabio Palmeri, mengutip AP News.

(RNA)

SHARE