ECONOMICS

Produsen Baterai Motor Listrik Manfaatkan Momentum Subsidi Pemerintah

Taufan Sukma/IDX Channel 28/03/2023 12:10 WIB

Oyika dalam jangka panjang juga tengah mempertimbangkan untuk memindahkan fasilitas perakitan miliknya ke Indonesia.

Produsen Baterai Motor Listrik Manfaatkan Momentum Subsidi Pemerintah (foto: MNC Media)

IDXChannel - Produsen baterai pintar (smart battery) untuk motor listrik, Oyika, bersiap memperluas jaringan stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU) di Indonesia.

Tak hanya itu, Oyika dalam jangka panjang juga tengah mempertimbangkan untuk memindahkan fasilitas perakitan miliknya ke Indonesia.

Langkah ini seiring dengan kebijakan pemerintah yang semakin gencar dalam mendorong pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Tanah Air.

Kebijakan tersebut, diantaranya diwujudkan dalam bentuk pemberian subsidi motor listrik senilai Rp7 Juta per unit untuk 200 ribu unit pembelian motor listrik baru di tahun ini.

Selain itu, pemerintah juga memberikan subsidi untuk konversi 50 ribu unit sepeda motor berbahan bakar minyak (BBM) menjadi motor listrik senilai Rp7 juta per unit.

Kebijakan penggelontoran subdidi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menekan emisi karbon, sekaligus mengejar target 1,2 juta motor listrik dan 35 ribu mobil listrik pada 2024 mendatang.

Seperti diketahui, saat ini terdapat 120 juta sepeda motor di Indonesia, namun hanya satu persen saja diantaranya yang merupakan motor listrik.

Penjualan sepeda motor listrik di Indonesia dari 2019 hingga 2022 kurang dari 40 ribu unit, sedangkan di tahun 2022 jumlah keseluruhan penjualan motor mencapai 5,22 juta unit.

Dengan masih terbukanya pasar EV di Indonesia dan juga komitmen pemerintah, Oyika pun mengaku tak ragu untuk semakin mengembangkan bisnisnya di Indonesia.

"Kami telah bekerja cukup lama untuk membawa rantai pasokan baterai ke Indonesia, dimulai dari perakitan paket baterai yang relatif lebih sederhana, memproduksi komponen elektronik baterai dan pada akhirnya memproduksi sel baterai," ujar Chief Technology Officer Oyika, Roderick Chia, dalam keterangan resminya, Selasa (28/3/2023).

Langkah ini, menurut Roderick, juga dapat mendukung tujuan Indonesia dalam memfasilitasi keseluruhan rantai pasokan motor dan mobil listrik dimulai dari produksi baterai konsumen hingga penambangan nikel.

"Sebeliknya, langkah pemerintah juga tentunya akan mempercepat transisi kami," tutur Roderick.

Selain Indonesia, Oyika juga sudah beroperasi di Kamboja, Thailand, Malaysia dan berencana melakukan ekspansi ke Vietnam tahun ini.

Oyika menawarkan sewa baterai dengan paket berlangganan Battery-as-a-Service (BaaS) dengan harga terjangkau. Hal ini membuat pengguna dapat mengendarai motor listrik tanpa perlu membeli baterai di awal pemakaian.

Dengan sistem paket berlangganan BaaS, Oyika menawarkan baterai berkualitas tinggi dengan jarak tempuh yang jauh.

"Baterai pintar dengan harga relatif mahal kini dapat dinikmati oleh pengendara dengan harga yang terjangkau," tegas Roderick. (TSA)

SHARE