ECONOMICS

Produsen Tahan Penjualan, Ekspor Karet Anjlok 14,8 Persen

Wahyudi Aulia Siregar 12/08/2022 14:39 WIB

Volume ekspor karet Sumatra Utara pada Juli 2022 kembali turun 14,8 persen atau hanya sekira 31.297 ton setelah sebelumnya naik pada Juni 2022.

Produsen Tahan Penjualan, Ekspor Karet Anjlok 14,8 Persen (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Volume ekspor karet Sumatra Utara pada Juli 2022 kembali turun 14,8 persen atau hanya sekira 31.297 ton setelah sebelumnya naik pada Juni 2022.

Namun, bila dilihat total volume Januari-Juli 2022 sebesar 220.903 ton, kinerja ekspor karet mengalami kenaikan tipis sebesar 1,13% dibandingkan periode yang sama tahun 2021. 

"Penurunan ini lebih dipengaruhi adanya pengurangan penjualan dari produsen karet remah (crumb rubber). Sedangkan alasan pengurangan penjualan adalah harga yang kurang sesuai dari buyer," kata Edy Irwansyah, Ketua Gabungan Pengusaha Karet a Indonesia (Gapkindo) Sumatera Utara, Jumat (12/8/2022). 

Edy menyebut, penurunan volume ini juga terjadi seiring dengan penurunan harga. Untuk harga rata-rata harga TSR-20 FOB Singapore di SGX (Singapore Exchange) pada Juni adalah 163,92. Sedangkan rata-rata pada Juli menurun menjadi 158,72 sen AS per kg.

"Negara tujuan ekspor bulan Juli sebanyak 32 negara," tukasnya. 

Adapun 5 negara tujuan ekspor utama karet Sumut:

  1. Jepang (32,4%)
  2. Brazil (12,2%)
  3. USA (10,9%)
  4. China (6,9%)
  5. Turki (5,0%)

(DES)

SHARE