ECONOMICS

Program Desa EMAS Diharapkan Jadi Jembatan UMKM Perluas Pasar

Dinar Fitra Maghiszha 28/09/2025 01:00 WIB

Sejumlah pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mengungkap sejumlah tantangan yang cukup berperan dalam menentukan kemajuan usaha.

Program Desa EMAS Diharapkan Jadi Jembatan UMKM Perluas Pasar. Foto: iNews Media Group.

IDXChannel - Sejumlah pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mengungkap sejumlah tantangan yang cukup berperan dalam menentukan kemajuan usaha. Salah satunya yaitu terkait pemasaran.

Hal itu mereka ungkapkan di sela peluncuran Program Desa EMAS (Ekonomi Maju dan Sejahtera)  di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) MNC Lido City, Kabupaten Bogor, Sabtu (27/9/2025).

Para pelaku UMKM berharap program Desa EMAS dapat membantu mereka membuka akses pasar lebih luas.

Dede Zaenab, pelaku UMKM olahan pala, menyampaikan bahwa usahanya baru dirintis sejak 2023 dengan mengolah biji pala menjadi minyak atsiri dan daging pala menjadi minuman.

"Produk kami dari olahan pala. Jadi tidak hanya bijinya yang kita olah, kita suling menjadi minyak atsiri. Kita juga olah dagingnya, dibuat minuman dan berbagai produk yang lainnya," ujarnya.

Dia pun berharap bisa memiliki akses pemasaran produk yang lebih luas. Jika pemesanan bertambah, produksinya bisa diperbesar.

"Harapannya bisa dilatih untuk bisa memformulasi minyak atsiri ini untuk bisa langsung dipakai. Juga untuk produk yang lainnya bisa lebih meningkat lagi produksi kita," kata Dede.

Sementara itu, Muhammad Mustaqim, pelaku UMKM konveksi mengembangkan produk jaket dan celana sejak 2017 dengan dua brand lokal. Produk konveksinya bahkan sudah menembus pasar Jepang melalui jaringan pribadi.

"Ekspor ke luar negeri itu sebenarnya kita punya teman di Jepang. Kita kirim sampel dulu, cocok, ternyata orang-orang sana menerima, dan banyak pesanan juga," ujarnya.

Menurut Mustaqim, keberadaan KEK MNC Lido City memberi peluang besar bagi UMKM sekitar.

"Peluangnya sangat besar sekali, karena kan di sini juga keangkat ya ekonominya. Mudah-mudahan ke depannya KEK ini merangkul warga-warga sekitar untuk mengembangkan kreativitasnya," ujarnya.

Program Desa EMAS merupakan kolaborasi MNC Peduli, PT MNC Tourism Indonesia Tbk (KPIG), Yayasan Indonesia Setara, dan INOTEK Foundation. Sebanyak 36 UMKM dari 15 desa di Bogor dan Sukabumi ikut serta dalam program ini.

Melalui pelatihan yang mencakup packaging, promosi, pengelolaan keuangan, hingga pembuatan pakan ternak. Program ini ditujukan untuk memperkuat posisi UMKM desa agar mampu bersaing di pasar yang lebih luas.

(NIA DEVIYANA)

SHARE