ECONOMICS

Properti Menggeliat, 24.775 Unit Apartemen Akan Selesai Dibangun hingga 2025

Iqbal Dwi Purnama 05/01/2022 15:29 WIB

Permintaan rumah tinggal vertikal atau apartemen kembali menggeliat di Indonesia. Hal ini terlihat dari jumlah apartemen yang akan berdiri mencapai 24.775 unit.

Properti Menggeliat, 24.775 Unit Apartemen Akan Selesai Dibangun hingga 2025. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Permintaan rumah tinggal vertikal atau apartemen kembali menggeliat di Indonesia. Hal ini terlihat dari jumlah apartemen yang akan berdiri mencapai 24.775 unit segera mencari penghuninya sampai dengan 2025 mendatang.

Head of Research Colliers Indonesia, Ferry Salanto mengatakan jumlah tersebut akan dapat mengalami peningkatan seiring permintaan dipasar yang akan membuat peluncuran proyek baru.

"Launching produk baru itu nanti dia akan mengikuti dari kondisi pasar yang ada, kalau memang developer sudah confident, biasanya akan lebih banyak lagi (unit apartemen) dan data ini memang sangat dinamis," ungkapnya dalam acara Colliers virtual media briefing, Rabu (5/1/2022).

Ferry menjelaskan angka tersebut dari akumulasi proyeksi pasok apartemen setiap tahunnya. Pada tahun 2022 sendiri diperkirakan akan ada 5.381 unit apartemen baru yang akan rampung. Sedangkan pada tahun 2023 ada 11.654 unit, 2024 diprediksi akan ada 4.867 unit, sedangkan pada tahun 2025 akan ada tambahan 2.873 unit apartemen baru.

"Tidak ada proyek baru yang diperkenalkan di kuartal ini, kami memperkirakan akan banyak proyek baru pada tahun 2022 setelah tertahan 2 tahun terakhir," sambungnya.

Peningkatan pasok Apartemen tersebut dikatakan Ferry akan beriringan dengan konsumsi masyarakat yang mulai membaik karena pemulihan ekonomi nasional. Sebab diprediksikan juga GDP Indonesia juga akan meningkat.

Selain itu pemberian insentif fiskal pemerintah berupa PPN DTP yang diperpanjang sampai akhir tahun dan berlaku pada jenis rumah maupun Apartemen Indent.

"Artinya kesempatan 6 bulan kedepan ini kalau pasar bisa memanfaatkan mereka bisa melakukan pembelian terhadap apartemen yang sedang dibangun, jadi tidak harus apartement itu ready stok, itu dampaknya bisa positif terhadap apartemen terutama sampai juni 2022," pungkas Ferry. (TYO)

SHARE