Proses Pemindahan IKN Ditegaskan Kepala Otorita Akan Dilakukan Bertahap
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono mengungkapkan bahwa proses pemindahan telah berjalan dan akan dilakukan bertahap sampai 2045.
IDXChannel – Terkait pemindahan Ibu Kota Baru, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono mengungkapkan bahwa proses pemindahan telah berjalan dan akan dilakukan bertahap sampai 2045.
"Dalam pembangunan IKN, pemerintah mengembangkan konsep Smart City, yang mencakup transportasi, pengolahan limbah, energi, fasilitas umum seperti sekolah dan rumah sakit, dan lain sebagainya," ujarnya dalam diskusi dengan tema “Nusantara: Indonesia New Capital City and Opportunities for The Future” di Davos, Rabu (26/5/2022).
“Kami punya jargon, we are not thinking inside the box or outside the box. But, we are thinking without a box,” ujarnya.
Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/Bappenas Rudy Soeprihadi Prawiradinata memaparkan bahwa pengembangan IKN akan sejalan dengan upaya pemerintah untuk bisa menciptakan nilai tambah pada setiap sumber daya alam demi meningkatkan produktivitas industri.
“Selain akan menjadi super hub logistik dan ekonomi, IKN juga dirancang sebagai Forest City yang pembangunannya berjalan harmonis dengan alam,” ungkap Rudy.
Sementara itu, Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti memaparkan konsep Nusantara Economic Super Hub dengan 6 (enam) kluster ekonomi di IKN, antara lain industri teknologi bersih, farmasi terpadu, agroindustri berkelanjutan, eco-tourism yang inklusif, industri kimia maju dan turunannya, serta energi rendah karbon.
Didukung juga dengan 2 (dua) kluster katalis, yaitu smart city dan hub industri serta edukasi berbasis keterampilan yang akan mendukung proyek IKN berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang besar bagi Indonesia ke depannya.
“Dengan adanya IKN yang baru ini, kita berusaha untuk mencapai pertumbuhan inklusif yang lebih besar, pertumbuhan yang lebih tinggi secara merata. Kita akan menciptakan sumber pertumbuhan ekonomi baru yang tidak tersentralisasi di pulau Jawa, sehingga mampu mendorong dan berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi di kawasan Indonesia bagian timur,” pungkas Amalia. (FHM)