ECONOMICS

Proyek Baru Meluncur, Pasokan Kondominium Bakal Pecah Rekor 

Fiki Ariyanti 02/11/2024 13:59 WIB

Perusahaan konsultan properti, Cushman & Wakefield menyebut, adanya peningkatan total pasokan kondominium di Jabodetabek.

Proyek Baru Meluncur, Pasokan Kondominium Bakal Pecah Rekor (foto mnc media)

IDXChannel - Perusahaan konsultan properti, Cushman & Wakefield dalam laporan terbarunya untuk periode kuartal III-2024 menunjukkan adanya peningkatan total pasokan kondominium di Jabodetabek.

Kondominium adalah kepemilikan unit properti dalam sebuah kompleks hunian vertikal

Managing Director Indonesia Cushman & Wakefield, Lini Djafar mengatakan, pada kuartal III-2024, tercatat penambahan pasokan hanya satu proyek, yakni The Newton 2 yang menyumbangkan 624 unit pada pasokan kondominium Jabodetabek.

"Sehingga total pasokan kumulatif menjadi 386.111 unit, meningkat sebesar 0,16 persen QoQ dan 1,5 persen YoY. Pada akhir tahun, diperkirakan sekitar 8.700 unit akan selesai, meningkatkan total pasokan sebesar 2,8 persen dari level 2023," kata dia dalam laporannya, Sabtu (2/11/2024).

Selain itu, empat kondominium baru diluncurkan selama kuartal III-2024, terdiri dari dua pengembangan yang sudah ada, yaitu Tower Lotus di LRT City Tebet dan Soho Signature di Upper West BSD. Serta dua proyek baru, Two Sudirman dan Edensuite Casablanca. 

"Peluncuran ini menambah 876 unit ke pasokan mendatang, mencatat penambahan pasokan masa depan tertinggi sejak pasca-pandemi dan menandakan pemulihan awal pasar," tutur Lini.

Di sisi lain, laporan Cushman & Wakefield menunjukkan, penyerapan kondominium selama sembilan bulan pertama di Jabodetabek telah menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan 2023, meskipun tingkat penyerapan proyek-proyek yang masih dalam tahap konstruksi lebih lambat. 

Transaksi di proyek-proyek yang sudah selesai mendominasi penjualan, didukung oleh perpanjangan insentif PPN 100 persen hingga Desember 2024.

Tingkat penjualan proyek-proyek yang sudah jadi tetap stabil di 94,2 persen, sementara tingkat prapenjualan proyek-proyek baru mencapai 61,1 persen. Banyak proyek yang hampir terjual habis menawarkan promosi untuk menghabiskan stok. 

Sementara tingkat hunian secara keseluruhan meningkat 9,8 persen YoY menjadi 64,7 persen, tertinggi dalam tiga tahun terakhir, menandakan tren positif pasar.

Harga Kondominium Naik 

Laporan tersebut juga menunjukkan, harga rata-rata mengalami pertumbuhan yang stabil selama kuartal ini, dengan kenaikan 3,3 persen YoY, mencapai Rp49,7 juta per meter persegi (m2). 

Harga kondominium CBD naik 2,9 persen menjadi Rp60,9 juta per m2, sementara kondominium daerah utama mengalami kenaikan 2,6 persen menjadi Rp52 juta per m2. 

Pertumbuhan harga tertinggi terjadi di area sekunder, di mana harga naik 6,1 persen menjadi Rp36,3 juta per m2. 

Secara keseluruhan, harga kondominium diperkirakan akan tetap stabil dalam beberapa kuartal mendatang.

(Fiki Ariyanti)

SHARE