Proyek Lapangan Merakes Onstream, Tambah Produksi Gas Nasional 368 Juta MMSCFD
Proyek dengan investasi USD1,3 miliar yang berlokasi di Selat Makassar ini, diperkirakan akan menambah produksi gas nasional sebesar 368 juta MMSCFD.
IDXChannel - Proyek pengembangan Lapangan Merakes di Wilayah Kerja (WK) East Sepinggan berhasil mengalirkan produksi pertamanya pada Rabu (28/4). Proyek dengan investasi USD1,3 miliar yang berlokasi di Selat Makassar ini, diperkirakan akan menambah produksi gas nasional sebesar 368 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) pada saat puncak produksi.
Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto mengapresiasi Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Eni East Sepinggan Ltd. sebagai operator wilayah kerja tersebut yang dapat mengawal onstream dengan lancar. Perjuangan merealisasi proyek ini membutuhkan usaha yang cukup keras karena adanya pandemi COVID-19 yang muncul sejak awal tahun 2020.
“Proyek ini awalnya ditargetkan untuk dapat onstream lebih cepat pada Kuartal III (tiga) 2020, namun ternyata harus sedikit bergeser dari rencana onstream yang tertuang pada persetujuan POD (Plan of Development) ke Kuartal I (satu) 2021. Tetapi kami bersyukur proyek ini dapat direalisasi dan proses onstream-nya berjalan mulus,” kata Dwi di Jakarta, Kamis (29/4/2021).
Catatan penting dari pengembangan Lapangan Merakes adalah kemampuan sinergi untuk meningkatkan keekonomian lapangan. Kedekatan penemuan lapangan Merakes dengan Floating Production Unit (FPU) Jangkrik memungkinkan Eni memaksimalkan sinergi dengan infrastruktur terdekat yang telah ada untuk meningkatkan keekonomian Lapangan Merakes yaitu dengan menggunakan skema pemakaian fasilitas bersama (FSA/Facility Sharing Agreement).
“Hal ini sangat perlu untuk terus ditingkatkan kedepan dikarenakan potensi yang masih cukup besar dari WK East Sepinggan, Muara Bakau ataupun WK-WK lainnya disekitar fasilitas FPU Jangkrik untuk menjaga tingkat produksi gas di area Kalimantan Timur,” ujar Dwi
Produksi gas dari Lapangan Merakes akan dikumpulkan di manifold bawah laut untuk kemudian dialirkan ke FPU Jangkrik yang terletak sekitar 45 km dari manifold Merakes. Selanjutnya, gas tersebut akan diproses di Jangkrik FPU dan dikirim ke Onshore Receiving Facility (ORF) di Senipah melalui jalur pipa ekspor Jangkrik yang telah ada.
Proyek pengembangan Lapangan Merakes merupakan proyek laut dalam dimana kedalamannya berada sekitar 1.500 meter dibawah permukaan laut. Proyek ini memiliki 5 (lima) sumur produksi dengan total kapasitas produksi mencapai 450 MMSCFD atau setara 85.000 barel setara minyak per hari (BOEPD).
Kontribusi produksi dari Lapangan Merakes, tambah Dwi, akan menambah suplai gas untuk Provinsi Kalimantan Timur. “Sebagian besar akan diprioritaskan untuk konsumen domestik antara lain industri pupuk dan kelistrikan di Kalimantan Timur serta diolah di Kilang Bontang menjadi LNG. Harapan kami, dengan adanya kepastian pasokan suplai gas bagi industri, akan memberikan multiplier effect yang lebih besar bagi perekonomian nasional,” jelas Dwi. (TIA)