ECONOMICS

Proyek LNG Abadi Blok Masela Mulai Tahap FEED, Segini Target Produksinya

Dhera Arizona Pratiwi 29/08/2025 08:08 WIB

Tahap Front-End Engineering and Design (FEED) dalam pengembangan Proyek Lapangan Abadi di Blok Masela resmi dimulai.

Proyek LNG Abadi Blok Masela Mulai Tahap FEED, Segini Target Produksinya. (Foto Istimewa)

IDXChannel - Tahap Front-End Engineering and Design (FEED) dalam pengembangan Proyek Lapangan Abadi di Blok Masela resmi dimulai.

Proyek strategis ini direncanakan berproduksi pada 2029, serta menghasilkan gas bumi sebesar 9,5 juta ton per tahun Liquefied Natural Gas (LNG), 150 MMSCFD gas pipa, dan sekitar 35 ribu barel kondensat minyak per hari.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot menyatakan, proyek LNG Abadi Blok Masela termasuk salah satu pilar ketahanan energi, serta penggerak motor pembangunan nasional dan daerah, dan harus menjadi bagian dari strategi besar Indonesia untuk berdiri di atas kaki sendiri.

"Proyek ini harus menjadi bagian dari strategi bangsa untuk berdiri di atas kaki sendiri dan juga menyediakan energi bagi seluruh kegiatan ekonomi, baik yang terkait dengan ekosistem gas maupun kita bisa mendorong kegiatan-kegiatan secara luas bagi pengembangan industri," ujarnya dalam Peresmian Fase FEED Proyek LNG Abadi Blok Masela, di Jakarta, Kamis (28/8/2025).

Untuk memuluskan rencana itu, Yuliot menekankan pentingnya percepatan dalam pelaksanaan proyek ini. Menurutnya, pemerintah akan mendukung keberlangsungan proyek melalui fleksibilitas peraturan pengadaan dan percepatan perizinan secara tepat waktu untuk berbagai kegiatan pada fase FEED dan Engineering, Procurement, and Construction (EPC).

"Kemudian untuk berbagai fasilitas perizinan itu sudah dilakukan secara integrasi dalam satu tim. Kami mengharapkan seluruh perizinan dalam pelaksanaan proyek ini bisa dilaksanakan dalam waktu yang tidak terlalu lama. Pada saat proyek ini mulai berarti seluruh perizinannya sudah bisa diselesaikan," kata dia.

Yuliot juga berharap proyek ini dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat lokal, membuka berbagai lapangan pekerjaan, dan memberdayakan pengusaha daerah agar ikut menjadi bagian dari rantai pasok industri yang sangat besar ini.

Dia meminta seluruh pemangku kepentingan agar memastikan partisipasi masyarakat dan pelaku usaha lokal dapat berjalan nyata.

"Dengan nilai investasi sebesar USD20,94 miliar, proyek ini akan menyerap sekitar 12.611 tenaga kerja pada fase development dan sekitar 850 tenaga kerja pada fase operasi. Multiplier effect yang kita harapkan bisa benar-benar terwujud, dan masyarakat di sekitar proyek merasakan langsung dampaknya," kata Yuliot.

Pemerintah juga akan memastikan bahwa proyek-proyek strategis seperti proyek Lapangan Abadi di Blok Masela akan dirancang dengan standar lingkungan tertinggi, termasuk dengan implementasi Carbon Capture & Storage (CCS).

Hal tersebut menunjukkan bahwa Indonesia dapat mengembangkan potensi sumber daya alam sambil tetap berpegang teguh kepada prinsip-prinsip good governance dan juga bertanggung jawab terhadap lingkungan, untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE).

(Dhera Arizona)

SHARE