ECONOMICS

Proyek Pembangunan 5.732 Unit Hunian Untuk Korban Bencana Sulteng Rampung Desember 2023

Iqbal Dwi Purnama 27/03/2023 06:23 WIB

Kementerian Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan rumah untuk warga yang terdampak bencana di Sulawesi Tengah (Sulteng).

Proyek Pembangunan 5.732 Unit Hunian Untuk Korban Bencana Sulteng Rampung Desember 2023. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan rumah untuk warga yang terdampak bencana di Sulawesi Tengah (Sulteng) rampung Desember 2023.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan bahwa penanganan pasca bencana gempa bumi disertai tsunami dan likuifaksi di Sulteng meliputi tahap tanggap darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi. 

"Pendekatannya adalah build back better, tidak sekadar membangun dengan kerentanan yang sama,” ucap Menteri Basuki pada pernyataan tertulisnya, Minggu (26/3/2023).

Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sulawesi II Direktorat Jenderal Perumahan Bakhtiar menjelaskan, pembangunan rumah dilakukan di 3 kabupaten/kota yakni Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Kabupaten Donggala sebanyak total 5.732 unit. 

Pembangunan tahap pertama sebanyak 1.679 unit telah selesai pada tahun 2022 lalu dan sudah mulai dihuni oleh masyarakat.

"Saat ini kami tengah melaksanakan pembangunan tahap kedua sebanyak 4.053 unit. Para calon penghuninya juga sudah terverifikasi. Kami targetkan pembangunan tahap kedua ini bisa tuntas seluruhnya pada Desember 2023,” sambung Bakhtiar.   

Rumah dibangun dengan menggunakan teknologi Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA). Teknologi konstruksi itu merupakan knock down yang dapat dibangun dengan waktu cepat dengan menggunakan bahan beton bertulang pada struktur utamanya. Di samping itu, teknologi itu juga dirancang sebagai bangunan tahan gempa.

Diharapkan kehadiran Rumah Instan Sederhana Sehat di wilayah rawan gempa seperti Palu dan Donggala membuat masyarakat setempat tidak kehilangan rumah serta harta bendanya akibat bencana gempa bumi.

Selain rumah, Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Tengah juga membangun berbagai infrastruktur permukiman untuk mendukung kawasan rumah. Infrastruktur permukiman yang dibangun antara lain jalan, drainase, ruang terbuka hijau, penerangan jalan umum, sistem pengolahan sampah TPS3R, SPALD-T untuk pengolahan limbah, serta SPAM dan reservoir untuk penyediaan air.

“Untuk infrastruktur permukiman, ada pekerjaan yang terkontrak hingga Maret 2024. Tapi kami akan melakukan upaya-upaya percepatan agar bisa selesai Desember 2023 bersamaan dengan penyelesaian rumah,” pungkas Kepala BPPW Sulawesi Tengah Sahabuddin.

(SLF)

SHARE