ECONOMICS

Proyek Sekretariat Presiden di IKN Selesai Oktober 2024

Suparjo Ramalan 05/08/2024 15:42 WIB

PT Waskita Karya (Persero) Tbk memastikan pembangunan proyek Sekretariat Presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN) selesai Oktober 2024.

Proyek Sekretariat Presiden di IKN Selesai Oktober 2024. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Waskita Karya (Persero) Tbk memastikan pembangunan proyek Sekretariat Presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, akan selesai sesuai jadwal pada Oktober 2024. Saat ini, progres pengerjaan proyek mencapai 94,98 persen.

Selain itu, pembangunan gedung Kementerian Koordinator 4 juga menunjukkan kemajuan signifikan, dengan persentase pembangunan mencapai 94,62 persen dan ditargetkan rampung pada bulan yang sama. Penjadwalan ini mencerminkan komitmen untuk menyelesaikan kedua proyek sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

"Perseroan terus mengejar pembangunan proyek IKN agar bisa selesai tepat waktu," ujar Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita, melalui keterangan pers, Senin (5/8/2024). 

Secara agregat, sampai akhir Juli tahun ini ada lima proyek IKN yang dikerjakan emiten bersandi saham WSKT telah menyentuh di atas 50 persen.

Proyek tersebut meliputi gedung Kementerian Koordinator 3 dengan realisasi 88,13 persen, Rumah Susun ASN 3 66,81 persen, Tol IKN 5A 89,75 persen, Jalan Feeder IKN  78,86 persen, serta Jalan Nasional IKN Seksi 6C-1 60,62 persen.

Tiga proyek IKN garapan Waskita lainnya, juga masih terus berjalan. Seperti Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) 12 31,60 persen, Jalan Tol IKN 3B-2 21,06 persen, dan Jalan Akses Bandara VVIP 41,41 persen.

Pembangunan IKN mengusung konsep future Smart forest city of Indonesia. Diperkirakan 75 persen kawasan IKN berupa ruang hijau. Sedangkan 25 persen sisanya digunakan sebagai lahan pembangunan.

"Keberadaan infrastruktur yang kami bangun seperti jalan tol dan jalan nasional sangat dibutuhkan dalam mendorong perekonomian. Itu karena, bermanfaat sebagai konektivitas yang menghubungkan satu lokasi dengan lokasi lain, misal ke kawasan perkantoran maupun ke kawasan pariwisata," jelasnya. 

(Selfie Miftahul Jannah)

SHARE