Pulihkan Keuangan Perusahaan, Waskita Karya akan Lepas 9 Ruas Tol hingga 2024
Sebanyak 9 ruas jalan tol milik PT Waskita Karya Tbk (WSKT) atau Waskita yang akan didivestasi perusahaan.
IDXChannel - Sebanyak 9 ruas jalan tol milik PT Waskita Karya Tbk (WSKT) atau Waskita yang akan didivestasi perusahaan. Aksi tersebut mulai direalisasikan pada 2021-2024 mendatang.
Direktur Utama Waskita Karya, Destiawan Soewardjono menyebut secara keseluruhan ada 13 ruas tol yang akan dilepaskan kepada investor. Dari jumlah tersebut, 4 ruas diantaranya sudah didivestasi, dimana, 1 ruas di Sumatera dan 3 ruas di Jawa.
"Hingga saat ini sudah 4 ruas tol yang telah selesai proses divestasi, 1 ruas di Sumatera dan 3 ruas di Jawa," ujar Destiawan, Jumat (8/10/2021).
Adapun sejumlah jalan tol yang akan dijual adalah Tol Cimanggis-Cibitung, Becak Kayu, Bocimi, dan tiga ruas di Tol Trans Jawa, termasuk Pasuruan-Probolinggo. Saat ini emiten konstruksi pelat merah itu tengah menyelesaikan pembangunan sejumlah ruas yang rencananya akan didivestasi bila konstruksinya final.
"Jadi ada Cimanggis-Cibitung, Becakayu, Bocimi, serta Trans Jawa dimana Waskita Toll Road atau WTR memiliki tiga ruas termasuk di dalamnya ruas tol Pasuruan-Probolinggo," ungkap dia.
Waskita Karya pun akan menjual aset Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat. Aset jalan tol tersebut akan diakuisisi oleh PT Hutama Karya (Persero).
Destiawan mengatakan kondisi keuangan sedang mengalami beban berat terkait dengan investasi jalan tol. Di lain sisi, BUMN karya tersebut juga menanggung beban utang yang sangat besar.
Untuk melakukan pemulihan keuangan perusahaan, salah satu strategi yang diambil manajemen adalah mengalihkan saham perusahaan di Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat kepada Hutama Karya.
Cash flow mengalami beban berat terkait dengan investasi jalan tol. Secara bersamaan sehingga kondisi cash flow Waskita mengalami kondisi yang berat karena harus menanggung beban utang yang sangat besar," ujar Destiawan dalam public expose Jumat, (8/10/2021).
Tak hanya itu, manajemen juga merencanakan mengalihkan penyelesaian pembangunan dua ruas tol yakni Kayuagung–Palembang–Betung dan Kuala Tanjung-Tebing Tinggi. Saat ini manajemen masih mencari investor yang tepat untuk mengalihkan saham tersebut. (NDA)