Punya Potensi Besar, BI Dorong Ekspor Kopi dari Jawa Barat
Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Jawa Barat mendorong penguatan ekspor kopi.
IDXChannel - Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Jawa Barat mendorong penguatan ekspor kopi, melihat potensi kopi Jawa Barat yang cukup besar. Saat ini, ekspor kopi dan turunnya dari Jawa Barat baru sekitar USD40 juta per tahun.
"Dari sisi potensi sebenarnya dari Jawa Barat cukup besar. Kalau kita lihat Vietnam yang dulu belajar menanam kopi dari kita sudah bisa ekspor hingga 2 miliar dolar per tahun, mestinya Indonesia juga bisa," jelas Kepala BI Jabar Herawanto pada rangkaian acara Cup of Excellence (COE) di Mal PVJ, Kota Bandung, Kamis (27/1/2022) malam.
Menurut Herawanto, Jawa Barat memiliki kelebihan geografis yang terdiri atas gugusan gunung. Kondisi dataran tinggi itu mendukung untuk menanam berbagai jenis kopi. Saat ini, tercatat ada empat jenis kopi yang bisa ditanya di Jawa Barat.
"Kita harus all out mendorong komoditas seperti kopi. Karena tanpa bantuan semua, potensi Jabar akan sulit berkembang. Apalagi, ekonomi Jawa Barat merupakan kontributor ekonomi terbesar ketiga secara nasional dengan pangsa sebesar 13,5% dari PDB Indonesia," beber dia.
Namun, untuk mengoptimalkan momentum pemulihan ekonomi Jawa Barat, khususnya melalui mendorong ekspor dan menggalakan substitusi impor, dilakukan melalui pengembangan komoditas yang memiliki potensi besar untuk menembus pasar global sekaligus menjadi substitusi produk impor di pasar domestik.
Salah satu komoditas ekspor Jawa Barat yang berpotensi untuk terus dikembangkan adalah kopi yang memiliki selain daya saing ekspor. Hal ini sebagaimana terindikasi dari tingginya ekspor kopi dibandingkan nilai impornya, juga daya jual sebagai substitusi kopi impor yang dijual di pasar domestik.
"Rangkaian Cup of Excellence yang merupakan sinergi antara Bank Indonesia Jawa Barat bersama Pemprov Jawa Barat dan Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI) serta didukung oleh OJK Regional Jawa Barat, perbankan dan para penggiat kopi ini merupakan salah satu upaya strategis untuk mengembangkan kopi specialty khas Jawa Barat menuju pasar global," imbuh dia.
Sementara itu, Kepala Bappeda Jabar Ferry Sofwan Arif mengatakan, sejak 2014 Jawa Barat telah memurbar lebih dari 15 juta bibit kopi. Saat ini, bibit kopi itu telah mulai dipanen dengan kualitas cukup baik.
"Kami terus dorong kopi ini dari hilir hingga hulu agar ekspor kita naik. Tapi jangan dilupakan, kebutuhan lokal juga cukup banyak. Ini menjadi peluang bagi kopi Jawa Barat, " imbuh dia. (TIA)