Pupuk Indonesia Dorong Ekosistem Pertanian Terintegrasi di Dieng
program AKSI mengembangkan sayapnya untuk membantu peningkatan ekonomi dan kepedulian lingkungan masyarakat.
IDXChannel - Sebagai bagian dari ekosistem Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Pupuk Indonesia (Persero) terus berkomitmen dalam pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL).
Program wajib dari pemerintah tersebut dilaksanakan oleh Pupuk Indonesia dengan berfokus pada penciptaan nilai bersama (creating shared value (CSV).
Kali ini, Perseroan melihat pentingnya keterlibatan karyawan internal untuk turut memastikan dampak dari program yang optimal, tidak hanya bagi masyarakat, lingkungan, melainkan juga perusahaan.
"Melalui program Ajang Kolaborasi Seluruh Insan (AKSI) yang kami lakukan di Desa Dieng Kulon, Banjarnegara, Jawa Tengah, sebanyak 100 karyawan Pupuk Indonesia grup yang tersebar di berbagai bidang mulai dari pemasaran, SDM, riset, hingga anggaran, terlibat langsung untuk menciptakan ekosistem pertanian berkelanjutan, lewat kolaborasi berbasis kompetensi," ujar Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) Pupuk Indonesia, Tina T Kemala Intan, dalam keterangan resminya.
Melalui AKSI, menurut Tina, karyawan tidak hanya bertugas untuk memperoleh pendapatan dan mencari keuntungan, namun juga sekaligus memperhatikan masyarakat dan lingkungan yang berkaitan dengan bisnis Perseroan.
Selain itu, Pupuk Indonesia juga berharap dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya terhadap kegiatan ekonomi masyarakat setempat.
"Hal ini sejalan dengan arahan dari Kementerian BUMN untuk memperhatikan dan memberikan manfaat bagi lingkungan, terutama terkait dengan pendidikan dan peningkatan kompetensi masyarakat setempat," ujar Tina.
Lebih lanjut, Tina menjelaskan, pemilihan Desa Dieng Kulon sebagai lokasi sasaran inisiatif AKSI ini didasari oleh potensi pertanian lokal, dengan luas lahan pertanian komoditas kentang mencapai 163.000 hektar, 23 usaha pertanian pangan, 593 usaha hortikultura, 99 usaha peternakan, 34 usaha kehutanan, 4 usaha perkebunan dan 1 usaha perikanan.
Selain itu, jumlah populasi usia produktif yang mencapai lebih dari 2.000 penduduk pun dapat menjadi penggerak bagi perekonomian lokal jika mampu berdaya secara optimal. Karenanya, program AKSI yang tersebar dalam empat fokus, yaitu pertanian, pendidikan, lingkungan, dan sosial diharapkan dapat memberikan manfaat optimal bagi komunitas sekitar.
Program ini diklaim Tina tak hanya menargetkan terciptanya dampak positif kepada masyarakat, namun juga nilai bagi perusahaan. Sebab itu, program AKSI juga berkolaborasi dengan 24 stakeholder yang terdiri dari pemerintah, petani, distributor, hingga anak perusahaan guna menciptakan ekosistem yang terintegrasi dengan rantai nilai perusahaan.
"Melalui strategi ini, para petani lokal dapat meningkatkan produktivitas mereka melalui ketersediaan pupuk di berbagai kios terdekat, hingga pengelolaan limbah organik yang dapat memberikan nilai ekonomi tambah," ujar Tina.
Sementara, Koordinator Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Kementerian BUMN, Hera Zera yang turut hadir langsung pada acara AKSI menyatakan harapannya untuk replikasi program serupa di daerah lain,
Kementerian BUMN mengharapkan tanggung jawab sosial dan lingkungan yang dilakukan oleh perusahaan dapat memberikan dampak positif dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama di bidang pendidikan, lingkungan dan ekonomi.
Itu semuanya sesuai dengan kegiatan AKSI. Hal yang penting adalah creating shared value, di mana ada feedback yang diberikan oleh masyarakat kepada Pupuk Indonesia secara langsung maupun tidak langsung, seperti pemberian modal kerja serta pendampingan oleh PI Grup. Kami yakin kalau keberhasilan ini bisa memberikan nilai yang bagus, tentu akan diadopsi di daerah lain untuk diinisiasi kembali," ujar Tina.
Pupuk Indonesia juga telah merancang dan menargetkan program AKSI agar dapat membantu terciptanya kemandirian Badan Usaha Milik Desa (BUMDES), dan dapat direplikasi di daerah lain pada 2025.
Program AKSI juga merupakan pengembangan dari program Social Tour Dambaan (Dampak Baik Berkelanjutan) yang sukses dilaksanakan di 2023 dan mendapat dukungan positif dari masyarakat, serta penghargaan Platinum di Anugerah Bisnis Indonesia Social Responsibility Awards (BISRA) 2024.
Tahun ini, program AKSI mengembangkan sayapnya untuk membantu peningkatan ekonomi dan kepedulian lingkungan masyarakat.
"Kami berharap AKSI tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek saja, namun juga dapat mengajak petani untuk memperhatikan hal-hal seperti itu sehingga terciptanya pertanian berkelanjutan yang menguntungkan bagi pelaku pertanian, dan juga perusahaan," ujar Tina.
(taufan sukma)