ECONOMICS

Pupuk Indonesia Pastikan Stok Cukup Penuhi Permintaan Musim Tanam

Iqbal Dwi Purnama 27/09/2022 13:10 WIB

Permainan pupuk bertambah ketika masuk bulan Oktober hingga Desember ketika musim tanam tiba. 

Pupuk Indonesia Pastikan Stok Cukup Penuhi Permintaan Musim Tanam. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Direktur Transformasi Bisnis PT Pupuk Indonesia (Persero), Panji Winanteya Ruky, mengatakan ketersediaan pupuk menghadapi musim tanam masih cukup untuk memenuhi permintaan pada musim tanam.

Permainan pupuk bertambah ketika masuk bulan Oktober hingga Desember ketika musim tanam tiba. 

"Kita menyiapkan safety stok, agar lonjakan permintaan di musim tanam seperti di Oktober sampai Desember ini kami siap untuk memenuhinya," kata Ruky dalam Market Review IDXChanel, Senin (27/9/2022).

Ruky menjelaskan saat ini memang produksi pupuk dari pabrik belum beroperasi optimal, khususnya mendekati musim tanam ini karena ada beberapa pabrik yang sedang dilakukan pemeliharaan.

Namun demikian pihaknya memastikan ketersediaan pupuk masih cukup untuk memenuhi kebutuhan pupuk para petani ketika musim tanam tiba.

Ruky menjelaskan ketersediaan pupuk untuk petani ini dapat terpantau melalui manajemen digitalisasi yang dilakukan pada kios-kios mitra sebagai agen distributor pupuk.

"Digitalisasi tugasnya adalah memberikan informasi yang akurat sehingga kami memonitor seluruh stok kami di kios sehingga kami bisa cepat mengantisipasi dan cepat merespon," jelas dia. 

Ruky mengungkapkan produktifitas PT Pupuk Indonesia dengan 5 anak usaha pupuk mampu memproduksi hampir 13 juta ton pupuk dari kebutuhan pupuk tahunan mencapai kurang lebih 25 juta ton. Artinya, mampu menutupi lebih dari setengahnya dari kebutuhan pupuk nasional.

"Yang terbesar digunakan di Indonesia urea, NPK, SP36, ZA dan ZK, itu kita memproduksi sekitar 12 sampai 12,5 juta ton, kita mempunyai stok sampai 1,5 juta ton itu gunanya untuk memenuhi demand pupuk nasional, baik itu subsidi maupun non subsidi," kata dia.

Menurutnya, safety stok yang ada siap untuk didistribusikan pada 30 ribu kios pupuk Indonesia dari Aceh hingga Papua. Mendorong Pendistribusian lancar, maka dibangun sistem digitalisasi untuk memastikan pupuk sampai kios dan tersedia. (NIA)

SHARE