ECONOMICS

Purbaya Janji Pastikan APBN Tetap Sehat dan Kebut Program Pembangunan

Binti Mufarida 10/09/2025 02:02 WIB

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tetap dijaga yakni maksimal 3 persen dari PDB.

Purbaya Janji Pastikan APBN Tetap Sehat dan Kebut Program Pembangunan. (Foto iNews Media Group)

IDXChannel - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tetap dijaga yakni maksimal 3 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Hal itu sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

“Kita akan mengikuti Undang-Undang yang ada. Itu kan bukan keputusan saya. Keputusan pemerintah secara keseluruhan. Kita ikuti Undang-Undang yang ada,” kata dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (9/9/2025).

Bahkan, dia juga menepis anggapan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan otomatis memicu terjadinya inflasi.

“Jadi enggak otomatis defisit APBN menyebabkan inflasi atau belanja menyebabkan inflasi. Tidak otomatis. Jadi kita lihat sisi-sisi yang lain, kapasitas ekonominya untuk menciptakan pertumbuhan seperti apa,” kata Purbaya.

Bahkan, kata dia, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diproyeksikan berada di kisaran 6,5 hingga 6,7 persen masih dalam batas aman.

Lebih lanjut, Purbaya menyampaikan, pemerintah berkomitmen untuk mempercepat pelaksanaan program pembangunan yang telah dirancang. Sebab, kebijakan yang ada saat ini perlu dioptimalkan agar dampaknya lebih cepat dirasakan masyarakat.

“Kebijakan-kebijakan yang ada sekarang itu kelihatannya belum terlalu lancar diselenggarakan. Dan tadi rapat menentukan atau memutuskan untuk mempercepat semuanya. Itu dulu yang pertama. Jadi harusnya ekonomi akan tumbuh lebih cepat,” ujar Purbaya.

Sementara terkait stimulus tambahan, dia menyebut pemerintah sedang menyiapkan percepatan implementasi program yang ada agar mampu menciptakan lebih banyak lapangan kerja.

“Kuncinya di situ. Berapa cepat kita bisa memulihkan ekonomi sehingga lapangan kerja ada banyak. Itu yang kita kejar nanti ke depan,” ujarnya.

Selain itu, Purbaya juga menekankan pentingnya sinergi antara kebijakan fiskal dan moneter. Dia mengungkapkan telah berdiskusi dengan Bank Indonesia (BI) agar kebijakan yang ditempuh tidak mengganggu likuiditas sistem perbankan.

(Dhera Arizona)

SHARE