Ragam Cara Pebisnis Inggris Siasati Kontrak Pekerja, dari Diskon hingga Camilan Gratis
anggaran untuk pekerja juga harus benar-benar dihemat, mengingat kondisi perekonomian secara umum masih sangat volatile.
IDXChannel - Berbagai gejolak perekonomian internasional benar-benar menjadi tekanan berat yang harus dihadapi dunia usaha dewasa ini. Seperti juga yang tengah dihadapi para pengusaha di Inggris, di mana krisis biaya hidup tengah melanda masyarakat di negara tersebut.
Krisis pasar tenaga kerja pada dasarnya sudah mulai terhadi sejak pandemi melanda, dengan tingkat pengangguran menyentuh level terendah sejak 1974 silam. Lowongan pekerjaan juga turun sejak pertengahan 2020, namun tetap mendekati rekor tertinggi di angka 1,3 juta tenaga kerja.
Di satu sisi, keberadaan tenaga kerja dibutuhkan untuk membantu perusahaan bertahan dari kondisi tidak ideal yang terjadi saat ini. Namun di sisi lain, anggaran untuk pekerja juga harus benar-benar dihemat, mengingat kondisi perekonomian secara umum masih sangat volatile.
Seperti yang dlakukan oleh perusahaan ritel, Tesco Plc, yang menawarkan benefit kepada karyawan berupa fasilitas makan gratis dan sejumlah diskon bagi karyawan untuk pembelian di jaringan perusahaan tersebut.
Sebagaimana dilansir Reuters, Rabu (14/9/2022), dalam beberapa pekan terakhir jumlah produk gratis yang ditawarkan Tesco kepada para staf back office terus meningkat. Tak hanya itu, pasokan kebutuhan pokok juga diberikan guna membantu karyawan menghadapi tingginya biaya hidup di Inggris.
Mengomentari strategi tersebut, Kepala pasar di KPMG, Linda Ellett, mengatakan bahwa persaingan di antara perusahaan ritel dalam menggaet tenaga kerja di Inggris saat ini memang semakin ketat.
"Dengan (besaran gaji) yang diterima, bekerja di toko, gudang, dan logistik kini tidak lagi dipandang sebagai tawaran yang menarik, sehingga mereka (perusahaan) harus mencari cara (untuk menggaet tenaga kerja)," ujar Ellett, dalam laporan tersebut.
Tak hanya Tesco, dua pekan lalu, John Lewis juga dikabarkan tengah membuka rekrutmen bagi 10.000 pekerja paruh waktu, dengan menyediakan kebutuhan pangan gratis guna membantu pekerja mengurangi beban biaya kehidupannya sehari-hari.
“Ketika kamu mendapatkan bahan makanan, produk kebersihan, dan lainnya, itu adalah cara kreatif untuk membuat pekerjaan lebih menyenangkan, karena membantu pekerja berhemat. Namun, tak diragukan lagi, ini membebani perusahaan karena harus membayar lebih banyak kepada pekerja," tutur Elletts.
Secara keseluruhan, Elletts mengklaim sudah ada beberapa perusahaan yang bahkan berani mengambil risiko dengan menaikkan gaji pokok karyawannya di tahun ini. Salah satunya adalah Sainsbury's, yang telah menaikkan tarif kerja per jamnya senilai 10 euro. Tak hanya itu, Sainsbury’s juga memberikan fasilitas diskon bagi karyawannya hingga 20 persen. (TSA)
Penulis: Cindy Angelia