IDXChannel - Perdana Menteri Inggris, Liz Truss, telah menyediakan paket bantuan senilai lebih dari £100 miliar untuk menekan tingginya tagihan energi yang harus ditanggung rumah tangga di Inggris.
Namun, kebijakan ini ditentang oleh kalangan akademisi, seiring hasil penelitian yang menunjukkan bahwa tingkat efisiensi konsumsi gas di level rumah tangga di Inggris, yang rupanya menjadi yang terburuk dibanding negara-negara Eropa lainnya.
Adalah Institute for Government (IfG), yang baru saja merilis hasil penilitiannya, yang memberikan Inggris skor paling buruk diantara negara-negara Eropa lain, dalam hal efisiensi energi yang dikonsumsi masyarakatnya.
Dalam penelitian tersebut, rumah-rumah di Inggris disebut memiliki suhu dalam ruangan 20 celcius dan suhu luar 0 celcius, yang berpotensi kehilangan rata-rata 3 celcius setiap lima jam. Potensi kehilangan itu, tiga kali lipat lebih tinggi dibanding rata-rata rumah di negara-negara Eropa lain, seperti Jerman.
Tingginya potensi kehilangan itu, disebut lantaran sebagian besar rumah di Inggris masih sangat menggantungkan teknologi pemanas ruangannya pada boiler gas, jauh lebih tinggi dibanding negara kebanyakan. Selain itu, bangunan rumah di Inggris juga menjadi yang tertua di Eropa, dengan 52 persen diantaranya telah dibangun sebelum tahun 1965, termasuk 20 persen di dalamnya yang telah berdiri sebelum tahun 1919.