"Efisiensi adalah lubang besar dalam kebijakan energi Liz Truss. Hal (yang) mendesak (untuk dilakukan) adalah memperbaiki kebocoran rumah secara dramatis untuk mengurangi jumlah panas yang terbuang, sehingga permintaan gas dapat dikurangi secara signifikan," ujar Associate Director IfG, Tom Sasse, sebagaimana dilansir The Guardian, Minggu (11/9/2022).
Langkah Truss menyiapkan paket bantuan, dinilai terpaksa dilakukan secara tergesa-gesa lantaran Sang Perdana Menteri berada dalam tekanan, yang membuatnya bersikap kurang detil. Bahkan, Truss menunjuk fracking dan perluasan bahan bakar fosil Laut Utara sebagai cara untuk meningkatkan pasokan energi.
"Langkah ini tidak akan berhasil dalam menekan harga (energi), dan justru merusak komitmen (Inggris) dalam mengatasi perubahan iklim. Harusnya (Truss) dapat meniru kebijakan Jerman dan beberapa wilayah lain yang fokus dan berhasil meningkatkan efisiensi energi di hunian masyarakatnya, sehingga dapat memangkas permintaan (energi)," tegas pihak IfG. (TSA)
Penulis: Cindy Angelia