ECONOMICS

Rahasia Sukses Orang Jepang, dari Malu Hingga Jadi Kutu Buku

Shifa Nurhaliza 07/04/2022 13:39 WIB

Rahasia sukses orang Jepang yang dikenal sebagai negara yang maju dan sukses dalam berbagai bidang, tentunya penuh dengan rintangan dan kegigihan.

Rahasia Sukses Orang Jepang, dari Malu Hingga Jadi Kutu Buku. (Foto: Rahasia Sukses Orang Jepang)

IDXChannel - Rahasia sukses orang Jepang yang dikenal sebagai negara yang maju dan sukses dalam berbagai bidang, tentunya penuh dengan rintangan dan kegigihan. Jepang dikenal sebagai negara maju dan makmur dalam banyak hal. 

Jepang merupakan salah satu pusat teknologi dunia, memberikan berbagai pengetahuan yang dapat diandalkan kepada manusia. Dan ternyata, Jepang memiliki tingkat ekonomi terbaik di Asia Timur.

Rahasia Sukses Orang Jepang

Orang Jepang bisa berhasil bukan tanpa tantangan, banyak sekali tantangan yang berhasil diatasi oleh orang Jepang. Di bawah ini adalah rahasia sukses Jepang yang bisa Anda praktikkan.

1. Malu

Malu adalah budaya kuno dan telah diturunkan dari generasi ke generasi oleh orang Jepang. Harakiri (bunuh diri dengan menusukkan pisau ke perut) telah menjadi ritual sejak zaman samurai,  ketika mereka kalah dalam pertempuran. 

Setelah memasuki dunia modern, wacana sedikit berubah tentang fenomena “mengundurkan diri” bagi para pemimpin Jepang yang terlibat korupsi atau yang merasa belum menunaikan tugasnya. Mereka malu terhadap lingkungan jika melanggar aturan atau norma yang sudah menjadi kesepakatan umum.

2. Mandiri

Sejak dini anak-anak dididik secara mandiri, bahkan anak TK harus membawa tiga tas besar berisi baju ganti, bento box (kotak makan siang), sepatu ganti, buku, handuk dan sebotol besar minuman. Setelah lulus dari sekolah menengah dan masuk perguruan tinggi, sebagian besar mengandalkan pekerjaan paruh waktu untuk biaya kuliah dan kehidupan sehari-hari. Jika mereka kehabisan uang, mereka "meminjam" uang dari orang tua mereka dan mengembalikannya nanti.

3. Pantang menyerah

Sejarah telah menunjukkan bahwa Jepang adalah bangsa yang tangguh dan tidak mudah menyerah. Sederetan bencana terjadi pada tahun 1945, dimulai dengan bom atom Hiroshima dan Nagasaki diikuti oleh kekalahan Jepang dalam perang, dan dengan gempa besar Tokyo. Diketahui bahwa Jepang belum selesai, industri otomotif dan bahkan kereta api berkecepatan tinggi (shinkansen) justru berhasil dibangun dengan cepat dan kembali memulihkan perekonomian Jepang.

4. Loyalitas

Loyalitas membuat sistem profesional menjadi perusahaan yang tertata dengan baik. Sedikit berbeda dengan sistem di Amerika dan Eropa, sangat jarang orang Jepang berpindah pekerjaan.

5. Inovasi

Jepang bukanlah negara penemu, tetapi orang Jepang memiliki keunggulan dalam menciptakan penemuan orang dan kemudian mengkomersialkannya dalam bentuk yang diinginkan oleh masyarakat.

6. Budaya dan Gemar baca

Jangan heran jika Anda datang ke Jepang dan menaiki densha (kereta listrik). Sebagian besar penumpang, anak-anak dan orang dewasa, membaca buku atau koran. Tidak peduli duduk atau berdiri, banyak yang meluangkan waktu untuk membaca di Densha.

7. Hidup hemat

Orang Jepang memiliki gaya hidup hemat setiap hari. Sikap anti konsumerisme yang berlebihan ini ditemukan di berbagai bidang kehidupan. Di masa-masa awal kehidupan di Jepang, Anda mungkin akan sedikit terkejut betapa banyak orang Jepang yang sibuk berbelanja di supermarket sekitar pukul 19.30, dan ternyata sebelum itu supermarket tersebut memotong harga hingga setengahnya.(SNP)

SHARE