Raih Suntikan USD90 Juta, Ini Cara eFishery Tangkap Peluang Potensi di Perikanan
Usai mendapatkan suntikan dana sebesar USD90 juta dari berbagai perusahaan global, startup eFishery berupaya menangkap potensi di perikanan.
IDXChannel - Usai mendapatkan suntikan dana sebesar USD90 juta dari berbagai perusahaan global, startup eFishery berupaya menangkap potensi di perikanan. Apalagi, negara ini memiliki potensi besar karena memiliki laut yang sangat luas.
CEO & Co Founder Efishery, Gibran Huzaifah mengatakan, yang mendasari mereka mendapat pendanaan adalah Indonesia merupakan negara yang punya potensi perikanan budidaya no. 1 di dunia. Selain itu, perikanan budidaya sudah menjadi sektor produksi pangan yang paling tinggi pertumbuhannya.
"Karena kalau kita lihat ikan ini menjadi sumber pangan yang diburu ya yang ditangkap dari laut, sementara kalau ayam dan sapi kan kita udah emngak nangkep di hutan, makanya kita akan melihat 20-30 tahun kedepan growth-nya ini pasti akan tinggi," ujarnya dalam Power Breakfast IDX, Selasa (15/2/2022).
Sejauh ini menurut Gibran, pemanfaatan sudah jauh lebih baik dengan potensi yang Indonesia punya walaupun dari segi produksi masih no. 2 karena utilisasi masih 7%-9%.
Produktivitas yang masih belum terlalu tinggi menjadi salah satu penghambat, di sisi lain industri masih belum berkembang secara end-to-end.
"Karena untuk membenahi ini kita harus dari benihnya yang memang sudah bagus di mana secara genetis kita bisa kembangkan, dari produksi budidayanya yang harus pakai teknologi, sampai marketnya yang harus lebih efektif dan efisien," katanya.
Sekarang produksi dalam negeri eFishery mayoritas untuk ikan air tawar 88% masih dikonsumsi untuk domestik. Sementara kalau di negara lain seperti Thailand, China dan India, mereka produksi budidaya ikan air tawar sudah sampai ke market Eropa dan AS.
Fokus eFishery saat ini menyediakan teknologi untuk menyelesaikan permasalahan yang paling fundamental untuk para pembudidaya. eFishery mulai memakai teknologi yang ada di kolamnya sehingga budidaya lebih baik.
"Jadi kita bikin alat untuk kasih makan ikan secara otomatis, nah terhubung ke hp sama terhubung ke Cloud, sehingga dengan pakai alat ini petani panennya bisa lebih cepat dan panennya bisa lebih banyak," jelasnya.
Selanjutnya eFishery menggunakan data yang dihimpun untuk menghubungkan para pembudidaya untuk mendapatkan layanan lainnya seperti sumber benih hingga pendanaan.
Dengan demikian, eFishery sedang mengembangkan teknologi end-to-end yang membantu pembudidaya memulai pembiayaan pakan hingga ke pasarnya. (TYO)