Raksasa Manufaktur AS 3M Pecat 6.000 Pekerja
3M Co berancana memangkas sekitar 6.000 pekerjaan secara global.
IDXChannel - 3M Co berancana memangkas sekitar 6.000 pekerjaan secara global. Ini merupakan gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang kedua tahun ini.
Awal tahun ini, raksasa manufaktur Amerika Serikat (AS) tersebut memecat sekitar 2,500 karyawan. Perusahaan ingin memangkas tenaga kerjanya hingga 10 persen.
Dilansir dari Reuters pada Rabu (26/4/2023), kebijakan PHK dilakukan 3M untuk mengendalikan biaya di tengah melemahnya penjualan barang elektronik.
3M mengatakan akan mengalihkan fokusnya ke bisnis dengan pertumbuhan tinggi, termasuk elektrifikasi otomotif dan perbaikan rumah. Perusahaan juga memprioritaskan sektor potensial seperti teknologi iklim dan produk elektronik generasi mendatang.
Dalam beberapa bulan ke belakang, ekonomi yang tidak pasti dan kenaikan suku bunga serta inflasi tinggi memaksa banyak perusahaan di AS merampingkan struktur organisasi.
Bisnis elektronik konsumen perusahaan turun 35 persen pada kuartal pertama, Chief Financial Officer Monish Patolawala mengatakan kepada analis.
"Konsumen mengubah pola pengeluaran mereka ke lebih banyak barang non-diskresioner dan pengecer secara agresif mengurangi pasokan mereka," kata Patolawala.
Perusahaan yang berbasis di St. Paul, Minnesota melaporkan laba sebesar USD1,97 per saham untuk kuartal yang berakhir 31 Maret, di atas ekspektasi analis sebesar USD1,58 per saham, menurut Refinitiv.
Pendapatan tercatat sebesar USD8,03 miliar, melampaui perkiraan analis sebesar US7,49 miliar. (WHY)