ECONOMICS

Ramadhan dan Lebaran Diprediksi Picu Kenaikan Inflasi di Jawa Timur

Lukman Hakim 06/04/2021 12:11 WIB

Provinsi Jawa Timur diperkirakan akan mengalami lonjakan inflasi selama masa Ramadhan dan lebaran, tepatnya Triwulan II/2021.

Ramadhan dan Lebaran Diprediksi Picu Kenaikan Inflasi di Jawa Timur. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Provinsi Jawa Timur diperkirakan akan mengalami lonjakan inflasi selama masa Ramadhan dan lebaran, tepatnya Triwulan II/2021. Kenaikan inflasi akan didorong oleh kelompok makanan, minuman, tembakau, serta pakaian dan alas kaki.

Data Laporan Perekonomian Jawa Timur (Jatim) yang diterbitkan Bank Indonesia (BI) mencatat, rencana pembukaan kembali sekolah pada triwulan II/2021 dapat memicu peningkatan konsumsi pada kelompok pakaian dan alas kaki. Pembukaan kembali aktivitas ekonomi juga menjadi pendorong perbaikan daya beli masyarakat yang diperkirakan terjadi pada triwulan I 2021.

Peningkatan inflasi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau juga didorong kenaikan harga rokok seiring kenaikan tarif cukai mulai awal tahun 2020 dan berpotensi kembali meningkat pada tahun 2021.

“Selain itu momen hari besar keagamaan hari raya Idul Fitri juga diperkirakan akan memberikan tekanan pada inflasi volatile food,” kata Kepala Kantor Perwakilan BI Jatim, Difi Ahmad Johansyah, Selasa (6/4/2021).

Dia menambahkan, tekanan inflasi kelompok transportasi juga diperkirakan meningkat pada Triwulan II/2021. Dari sisi permintaan, mobilitas masyarakat menjelang Idul Fitri memicu naiknya permintaan terhadap transportasi.

“Inflasi Jatim pada tahun 2021 diperkirakan lebih tinggi dibandingkan tahun 2020, namun tetap berada dalam sasaran inflasi 3,0%±1% (yoy). Peningkatan tekanan inflasi diperkirakan disebabkan oleh mulai pulihnya kinerja perekonomian. Sehingga berdampak pada peningkatan inflasi inti dan administered price,” tandas Difi. (TYO)

SHARE