ECONOMICS

RDMP Balikpapan Diresmikan 10 November 2025, Bahlil: Kita Enggak Akan Impor Solar Lagi

Riyan Rizki Roshali 03/11/2025 16:34 WIB

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan, Indonesia akan berhenti melakukan kegiatan impor BBM jenis Solar.

RDMP Balikpapan Diresmikan 10 November 2025, Bahlil: Kita Enggak Akan Impor Solar Lagi. (Foto iNews Media Group)

IDXChannel - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan, Indonesia akan berhenti melakukan kegiatan impor bahan bakar minyak (BBM) jenis Solar pada 2026. 

Hal tersebut dilakukan seiring dengan mulai beroperasinya proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan milik PT Pertamina (Persero) pada 10 November 2025.

“Tadi kami melaporkan kepada Bapak Presiden, 2026, insyaallah kita enggak akan impor Solar lagi. Kenapa? Karena RDMP kilang kita yang di Balikpapan insyaallah 10 November ini akan kita resmikan," kata Bahlil kepada wartawan usai melakukan rapat terbatas dengan Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/11/2025).

Bahlil menjelaskan, pemerintah juga mendorong pemberlakuan campuran bahan bakar nabati biodiesel berbasis minyak sawit sebesar 50 persen atau B50.

"Kalau kita dorong B50 lagi untuk ke depan, berpotensi untuk kita bisa suplai, kita bisa terjadi lebih terhadap Solar dan bisa kita ekspor. "Ada dua, B50 tetap kita dorong. Jadi kalau bisa kita, kalau lebih kita ekspor," ujar Bahlil.

Terkait seberapa besar dampak proyek RDMP Balikpapan dalam menekan impor Solar, Bahlil mengaku masih melakukan hitung-hitungan. Dia menilai apabila kilang RDMP beroperasi disusul implementasi mandatori B50, tahun depan stok Solar Indonesia akan sangat melimpah.

"Kita lagi hitung, tapi yang jelas kita targetkan RDMP jadi, B50 jadi, kita akan over supply untuk Solar," kata Bahlil.

(Dhera Arizona)

SHARE