Realisasi Belanja Negara 2024 Melonjak Jadi Rp3.350 Triliun
Realisasi belanja negara pada 2024 sebesar Rp3.350,3 triliun. Jumlah ini melonjak 7,3 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya (yoy).
IDXChannel - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyampaikan realisasi belanja negara pada 2024 sebesar Rp3.350,3 triliun. Jumlah ini melonjak 7,3 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya (yoy).
Menurut Suahasil, melonjaknya belanja negara tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mempercepat belanja kementerian/lembaga (K/L) atau non K/L pada periode 2024.
"Belanja negara kita pada 2024 jauh lebih cepat disalurkan dan merata, dibandingkan pola belanja di 2023. Kata lainnya adalah belanja tidak menumpuk di kuartal IV saja, tapi sudah kita lakukan percepatan belanja di bulan sebelumnya. Ini salah satu kualitas di 2024," ujarnya dalam Konferensi Pers APBN 2024, Senin (6/1/2025).
Sementara itu, pendapatan negara tercatat sebesar Rp2.842,5 triliun atau naik 2,1 persen secara tahunan (yoy). Sehingga, APBN sepanjang 2024 mengalami defisit sebesar Rp507,8 triliun atau 2,29 persen terhadap PDB.
Suahasil merinci, belanja negara juga disalurkan untuk bantuan pangan mitigasi dampak El Nino, Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) untuk stabilisasi harga pangan, subsisi dan kompensasi energi untuk stabilisasi harga BBM, listrik, dan LPG, subsidi pupuk untuk melindungi dan produktivitas petani.
Selanjutnya, APBN juga digunakan untuk menyalurkan bantuan sosial seperti PKH, Kartu Sembako, PIP, PBI JKN. Hal ini guna menjaga daya beli masyarakat miskin dan rentan, program KUR untuk peningkatan akses dan pemberdayaan UMKM, pelaksanaan Pemilu dan Pilkada serentak, hingga memberikan dukungan untuk PSN dan IKN.
"Belanja negara 2024 dioptimalkan sebagai shock absorber dan agent of development di tengah perekonomian global yang masih dibayangi risiko ketidakpastian yang tinggi," kata Suahasil.
(Dhera Arizona)