Realisasi Investasi Meningkat, Target Produksi Gas Bumi 12 BCFD Diyakini Tercapai
Seiring dengan itu, SKK Migas dan KKKS telah mencanangkan produksi gas 12 BCFD pada 2030.
IDXChannel - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengatakan gas bumi memiliki peranan penting saat ini dan relatif lebih bersih dibandingkan energi fosil lainnya.
"Seiring dengan itu, SKK Migas dan KKKS telah mencanangkan produksi gas 12 BCFD pada 2030," kata Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas, Kurnia Chairi, melalui keterangan tertulis, Kamis, 19 Juni 2024.
SKK Migas optimistis target produksi tersebut bisa tercapai seiring dengan realisasi investasi yang menunjukkan tren meningkat. Bahkan, ditengah tren peralihan investasi ke energi baru terbarukan (EBT).
"Investasi hulu migas pada 2023 mencapai USD13,7 miliar. Dan pada 2024 kami perkirakan akan mencapai lebih dari USD15 miliar," kata Kurnia.
meski demikian, Indonesia tengah menghadapi situasi yang tidak berimbang antara produksi dan serapan gas bumi di beberapa wilayah.
Data Neraca Gas Bumi SKK Migas menunjukkan wilayah Jawa Timur akan surplus gas pada periode 2024-2035.
Untuk 2024, rata-rata ekses produksi gas bumi sekitar 90 MMSCFD (juta kaki kubik per hari). Gas yang tidak dapat terserap ini memengaruhi pencapaian lifting gas bumi nasional.
"Keadaan ini juga berdampak pada pengembangan lapangan-lapangan baru oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di Jawa Timur," kata Kurnia.
Hal ini, tentunya akan berakibat pada kesinambungan produksi di masa mendatang, termasuk pencapaian produksi gas bumi sebesar 12 BCFD pada 2030.
(NIA)