Realisasi Program FLPP Capai Rp18,8 Triliun hingga Semester I-2025
Sri Mulyani mengatakan pemerintah telah merealisasikan anggaran Rp18,8 triliun melalui program FLPP dan telah membangun 115.930 unit rumah di semester I-2025.
IDXChannel - Pemerintah terus memperkuat komitmennya dalam menyediakan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) melalui program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Hingga semester I-2025, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan anggaran senilai Rp18,8 triliun telah direalisasikan untuk membiayai pembangunan 115.930 unit rumah FLPP.
“Untuk penyediaan rumah bagi masyarakat berpendapatan rendah, pemerintah telah merealisasikan anggaran Rp18,8 triliun semester I melalui program FLPP dan ini telah membantu membangun 115.930 unit rumah FLPP bagi NPR,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers hasil rapat KSSK, Senin (28/7/2025).
Target pembangunan rumah melalui program FLPP pada tahun ini naik signifikan. Dari semula 220.000 unit, pemerintah menetapkan target baru sebesar 350.000 unit rumah hingga akhir tahun 2025.
“Ini adalah upaya untuk terus mempercepat target 3 juta rumah dan juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi,” tegas Sri Mulyani.
Program FLPP menjadi bagian penting dari strategi pemerintah dalam menjaga daya beli, memperluas akses kepemilikan rumah, sekaligus mendorong sektor konstruksi dan industri terkait.
Dalam konteks lebih luas, realisasi belanja negara hingga semester I 2025 telah mencapai Rp1.406 triliun atau 38,8 persen dari pagu APBN, sementara pendapatan negara telah terkumpul sebesar 40 persen dari target.
Keseimbangan primer mencatat surplus Rp52,8 triliun, dengan total defisit anggaran sebesar Rp204,2 triliun atau 0,84 persen dari PDB, masih berada dalam batas yang ditetapkan Undang-Undang APBN.
Dari sisi pembiayaan anggaran, pemerintah telah merealisasikan Rp283,6 triliun atau 46 persen dari rencana pembiayaan APBN 2025. Rinciannya, pembiayaan utang mencapai Rp315,4 triliun atau 40,7 persen dari target Rp735,9 triliun.
Adapun pembiayaan non-utang sebesar Rp31,8 triliun telah disalurkan, salah satunya untuk mendukung program FLPP.
“Penyaluran pembiayaan non-utang mencapai Rp31,8 triliun digunakan terutama untuk program fasilitas-fasilitas pembiayaan perumahan atau FLPP yang tadi telah saya jelaskan,” ujar Sri Mulyani.
Langkah ini mencerminkan keberlanjutan strategi pemerintah dalam memastikan keterjangkauan hunian bagi rakyat sekaligus menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional.
(Febrina Ratna Iskana)