ECONOMICS

Renewable Energy sampai Kendaraan Listrik akan Dibahas pada KTT ASEAN ke-42

Dovana Hasiana/MPI 07/05/2023 21:04 WIB

Deklarasi tersebut akan menjadi panduan kerja sama dan kolaborasi untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik yang aman, efisien, dan berkelanjutan.

Renewable Energy sampai Kendaraan Listrik akan Dibahas pada KTT ASEAN ke-42. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Para menteri perekonomian seluruh ASEAN yang hadir dalam pertemuan pleno The 22nd ASEAN Economic Community Council Meeting pada hari ini, Minggu (7/5/2023) sepakat untuk mendukung dua dokumen inisiatif Indonesia untuk diadopsi oleh para Kepala Negara di KTT ke-42. 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, dokumen pertama, ASEAN Leaders’ Declaration on Developing Regional Electric Vehicle Ecosystem. Deklarasi tersebut akan menjadi panduan kerja sama dan kolaborasi untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik yang aman, efisien, dan berkelanjutan di kawasan.

“Deklarasi ini nantinya memberikan panduan untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik yang memenuhi standar, memiliki standar yang sama di ASEAN. Kendaraan listrik juga nantinya aman, efisien dan juga primary energi berbasis energi hijau,” ujar Menko Airlangga kepada wartawan usai The 22nd ASEAN Economic Community Council Meeting, di Jakarta, Minggu (7/5/2023).

Airlangga menyebutkan telah terdapat roadmap terkait energi terbarukan (renewable energy). Sehingga kendaraan listrik berbasis energi hijau, seperti berbasis hidro atau energi solar, bisa didorong. 

Kemudian kedua, ASEAN Leaders’ Declaration on Advancing Regional Payment Connectivity and Local Currency Transaction Mechanism. Nantinya, ini akan mendukung penguatan stabilitas keuangan serta meningkatkan integrasi ekonomi kawasan.

Airlangga menjelaskan, nantinya akan terdapat roadmap terkait konektivitas pembayaran regional setelah rencana percontohan (pilot plan) terbentuk. Ia mencontohkan, bagaimana Thailand dapat mengadopsi QRIS Indonesia. Sehingga masyarakat dapat langsung melakukan transaksi tanpa perlu menukar mata uang.

Pada kesempatan yang sama, disebutkan bahwa Bank Indonesia telah melakukan kerjasama dengan 6 bank Thailand. Di antaranya, Bangkok Bank, Bank Ayudhya, CIMB Thai, Kasikorn Bank, Krung Thai Bank dan Siam Commercial Bank. Sehingga bank tersebut bisa scan QRIS merchant Indonesia. 

Sebelumnya, pada pembukaan pertemuan pleno The 22nd ASEAN Economic Community Council Meeting, Menko Airlangga juga mendorong seluruh negara ASEAN bertindak bersama untuk memastikan bahwa wilayah ini dapat terus tumbuh secara inklusif dan berkelanjutan. Hal itu dilakukan untuk menghadapi gejolak ekonomi global saat ini, sehingga ASEAN bisa tumbuh adaptif dan lincah. 

(SLF)

SHARE