IDXChannel — Ekonomi ASEAN diprediksi tumbuh hingga 5 persen pada 2024. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, hal tersebut pun merupakan salah satu topik pembahasan dalam pertemuan pleno The 22nd ASEAN Economic Community Council Meeting pada Minggu (7/5/2023). Indonesia pun mendorong integrasi dan konektivitas kawasan pada pertemuan tersebut. Adapun terdapat sejumlah pembahasan yang didiskusikan.
Di antaranya yaitu, membahas perkembangan dari 16 Prioritas Ekonomi (Priority Economic Deliverables) yang diangkat Indonesia dan bertujuan untuk meningkatkan daya saing, konektivitas, dan mengakselerasi transformasi digital.
“Salah satu PED yang utama adalah ASEAN Leaders’ Declaration on Strengthening Food Security. Ini karena ketahanan pangan menjadi salah satu fokus dari negara - negara ASEAN,” ujar Airlangga kepada wartawan usai The 22nd ASEAN Economic Community Council Meeting, di Jakarta, Minggu (7/5/2023).
Selain itu, PED utama yang turut dibahas adalah The 2nd Protocol to Amend the ASEAN– Australia–New Zealand Free Trade Area (AANZ-FTA), Leaders’ Statement to Develop the ASEAN Digital Economy Framework Agreement (DEFA), Development of ASEAN Blue Economy Framework dan Promoting Transition Finance to Support Sustainable Finance and Green Economy dan Development of the Electric Vehicle Ecosystem.
Airlangga menjelaskan terdapat perkembangan positif dari capaian prioritas, terutama terkait penandatangan ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Agreement (AANZFTA) Upgrading dan peluncuran ASEAN Taxonomy for Sustainable Finance Versi 2 yang telah memasuki tahap akhir implementasi sebagai bagian untuk mempromosikan pembiayaan transisi untuk mendukung keuangan Berkelanjutan dan ekonomi hijau